Universitas Airlangga Dorong UMKM Desa Gunungsari Pasuruan Tingkatkan Nilai Tambah, Digitalisasi Pemasaran, dan Legalitas Usaha

Universitas Airlangga Dorong UMKM Desa Gunungsari Pasuruan Tingkatkan Nilai Tambah, Digitalisasi Pemasaran, dan Legalitas Usaha

Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga di Desa Gunungsari, Beji, Pasuruan, 15 Agustus 2025. Kegiatan itu sebagai bentuk hadirnya Unair sebagai mitra strategis pembangunan desa.-Universitas Airlangga-

PASURUAN, HARIAN DISWAY -  Universitas Airlangga (Unair) bersama Pemerintah Desa Gunungsari, Kecamatan Beji, Kabupaten PASURUAN, menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan itu bertajuk “Nilai Tambah, Digitalisasi Pemasaran Produk Tanaman Siwalan dan Legalitas Usaha Bagi Usaha Mikro Desa Gunungsari Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Masyarakat”.

Acara tersebut digelar pada Jumat, 15 Agustus 2025 di Balai Desa Gunungsari. Dihadiri 25 pelaku usaha mikro setempat serta perwakilan instansi pemerintah daerah.

BACA JUGA:Rapat Pimpinan Universitas Airlangga di Kapal Bima Suci: Hadapi Ombak Selaba Lima Tahun ke Depan

Program itu disusun selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 1 (no poverty) dan nomor 8 (decent work and economic growth).

Sehingga diharapkan dapat membantu pengentasan kemiskinan, membuka lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Kegiatan itu merupakan wujud nyata dukungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, dalam mendorong perekonomian berbasis potensi lokal.

BACA JUGA:Rapat Pimpinan Universitas Airlangga Perdana Tahun 2025: Tantangan Unair ke Depan

Desa Gunungsari selama ini dikenal sebagai sentra penghasil siwalan di Pasuruan dengan produk unggulan berupa nira segar, gula siwalan, dan buah segar.

Namun, potensi besar tersebut dinilai belum digarap maksimal. Khususnya dari aspek inovasi produk, strategi pemasaran, dan penguatan merek dagang.


Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga di Balai Desa Gunungsari. Dihadiri 25 pelaku usaha mikro setempat serta perwakilan instansi pemerintah daerah.-Universitas Airlangga-

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Widya Sylviana, SE., M.Si., Ph.D., dalam sambutannya menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi para pelaku usaha mikro. Ia menilai potensi siwalan di Gunungsari sangat besar jika dikelola dengan strategi tepat.

BACA JUGA:Lawatan Tim FISIP Universitas Airlangga ke Jepang (6-Habis): Kyoto University

“Kami ingin pelaku usaha mikro tidak hanya mahir memproduksi. Tetapi juga memahami pemasaran, pengemasan, dan legalitas produk. Jika semua itu terpenuhi, siwalan bisa menjadi komoditas unggulan Pasuruan,” tegas Widya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: