Rapat Pimpinan Universitas Airlangga di Kapal Bima Suci: Hadapi Ombak Selaba Lima Tahun ke Depan

PARA pimpinan Universitas Airlangga (Unair) mengelar rapat di KRI Bima Suci. Mereka akan menghadapi "ombak selaba" lima tahun ke depan, bukan riak-raik kecil. -Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-
RAPAT pimpinan Universitas Airlangga kali ini digelar berbeda. Rapat tidak dilangsungkan di gedung manajemen universitas di kampus C seperti biasanya, tetapi dilaksanakan di Kapal Bima Suci. Kapal latih taruna TNI Angkatan Laut itu dipilih sebagai tempat rapat sekaligus menjadi pengalaman baru bagi seluruh peserta rapat.
Rapat dipimpin Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih. Peserta rapat seluruh jajaran dekan, wakil dekan 3, para direktur dan kepala badan di lingkungan Universitas Airlangga (Unair). Rapat juga dihadiri Ketua Senat Akademik Prof Nur Salam dan sekretaris senat.
Komandan KRI Bima Suci yang mengantar pimpinan Universitas Airlangga adalah Letkol Laut Sugeng Hariyanto. Kapal Bima Suci adalah salah satu kapal latih yang dimiliki TNI-AL. Kapal Bima Suci dibuat di Spanyol dan selesai tahun 2017.
BACA JUGA:Rapat Pimpinan Universitas Airlangga Perdana Tahun 2025: Tantangan Unair ke Depan
Bima Suci adalah kapal latih terbaik dan termewah di Asia. Pernyataan itu disampaikan Letkol Sugeng yang ketika muda pernah mendaftar dan diterima di Fakultas Hukum, Universitas Airlangga.
Bagi Letkol Sugeng, bertemu dengan pimpinan Universitas Airlangga adalah sebuah nostalgia yang menyenangkan.
OMBAK, BUKAN RIAK
Salah seorang tamu undangan yang hadir dalam acara rapat adalah Wakil Rektor 2 Universitas Hang Tuah Laksamana Muda TNI (purn) Iwan Isnurwanto. Sebagai mantan komandan kapal Bima Suci, Laksamana Muda Iwan Isnurwanto memberikan tawaran.
Yakni, jika membutuhkan, para mahasiswa Unair bisa kuliah di atas kapal milik jajaran TNI-AL. Sembari mengikuti kuliah, mahasiswa akan berkesempatan untuk menjelajahi ruang-ruang kapal.
Tawaran di atas tentu membuat Universitas Airlangga gembira. Bagi rektor, tawaran tersebut tentu disambut gembira. Ketika membuka rapat, rektor menyatakan bahwa mendapatkan kesempatan menggelar rapat di kapal latih Bima Suci adalah hal yang langka.
Menurut rektor, rapat pimpinan sengaja diselenggarakan di kapal Bima Suci, selain supaya peserta rapat bisa fokus, yang tak kalah penting adalah pengalaman naik kapal latih Bima Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: