Filosofi Lagom, Gaya Hidup Seimbang ala Swedia untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

Swedia menerapkan kehidupan yang ramah lingkungan dan memiliki kualitas hidup yang baik, serta filosofi lagom yang menjadi gaya hidup--pinterest
Dalam buku berjudul Lagom, Rahasia Swedia untuk Kehidupan yang Baik (2017) karya Lola A. Akerstrom, mengungkap bahwa filosofi tersebut secara garis besar adalah sebuah gaya hidup.
Lagom menekankan keseimbangan, moderasi, harmoni, dan kepuasan dalam segala aspek kehidupan. Mulai dari pendidikan, keluarga, diri sendiri, sosialisasi, bahkan konsumsi.
BACA JUGA: Workcation dan Work-Life Integration: Gaya Hidup Baru yang Mencampur Liburan dan Kerja
Jika diterapkan sehari-hari, gaya hidup Lagom akan memberikan dampak yang positif. Baik bagi individu maupun lingkungan sekitar.
Seperti merasa lebih bahagia, kesehatan mental meningkat, memiliki keseimbangan hidup, meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan hubungan sosial.
Menerapkan Lagom Dalam Kehidupan
Lagom mengajarkan untuk menerima perbedaan dan menghargai ruang pribadi, dan fokus pada menciptakan kebahagiaan bersama--freepik.com
Menerapkan Lagom memang tidak mudah. Apalagi jika sebelumnya seseorang telah memiliki gaya hidup yang jauh berbeda dengan cara tersebut.
BACA JUGA:Workcation dan Work-Life Integration: Gaya Hidup Baru yang Mencampur Liburan dan Kerja
Tetapi jika dilakukan dengan kesadaran tinggi dan perlahan, Lagom dapat menjadi gaya hidup yang baik. Menerapkan Lagom tidak memerlukan hal besar. Cukup dengan hal-hal kecil terkait kebiasaan. Contohnya sebagai berikut:
Menjaga Work Life Balance
Masyarakat Swedia banyak menerapkan Lagom dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka tidak mengenal kerja lembur.
Berikan batasan jam kerja dan luangkan jam untuk kegiatan lainnya. Seperti hobi, olahraga atau bermain dengan keluarga dan teman.
BACA JUGA:Gaya Hidup Minimalis Bikin Lebih Bahagia
Jika Anda merasa stres, coba beri waktu untuk tubuh Anda beristirahat. Atau menerapkan "Fika", tradisi minum kopi atau teh dengan bersantai bersama rekan kerja, teman, atau keluarga.
Menerapkan Konsumsi Berkelanjutan
Menerapkan pola konsumsi berkelanjutan bisa dengan memilih produk-produk lokal dan ramah lingkungan, mengurangi sampah dengan mendaur ulang, menggunakan energi dengan bijak, dan berbelanja sesuai kebutuhan. Bukan keinginan.
BACA JUGA: Menepis Adiksi Semu dalam Produktivitas Toksik dengan Prinsip Lagom
Menerapkan Sikap Positif atau Mindfulness dalam Kehidupan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber