Nilai-Nilai Pancasila dan 80 Tahun Indonesia Merdeka

Nilai-Nilai Pancasila dan 80 Tahun Indonesia Merdeka

ILUSTRASI Nilai-Nilai Pancasila dan 80 Tahun Indonesia Merdeka.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Pancasila, Api yang Tak Boleh Padam

BACA JUGA:Muhammadiyah, Negara Pancasila, dan Darul Ahdi wa Syahadah

Padahal, Indonesia memiliki sebuah dasar negara yang sangat baik: Pancasila. Tidak perlu belajar dan menengok dasar negara bangsa lain, cukup melaksanakan lima sila dalam Pancasila secara murni dan konsekuen, hasilnya pasti akan berbeda.  

Siapa yang harus melaksanakan nilai-nilai Pancasila itu? Semuanya: masyarakat dan pemerintah, termasuk aparat penegak hukum. Mari kita resapi nilai-nilai Pancasila ini:

1. Ketuhanan

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius, percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penduduknya beragama dan ajaran agama apa pun mengajarkan prinsip yang sama tentang kebaikan. 

BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Pancasila

BACA JUGA:Bukti Hukum dari Terlapor Rektor Universitas Pancasila

Kebaikan itu tidak hanya di dalam konteks hubungan dengan Tuhan, tetapi juga hubungan dengan sesama manusia. Dalam agama Islam, konsep seperti itu disebut sebagai hablum minaallah (ibadah vertikal) dan hablum minannas (ibadah horizontal/sesama manusia).

Mengambil ajaran dalam agama Islam, setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari agar selalu jujur (amanah), berani berkata benar, adil, menghargai dan menghormati hak orang lain, ramah, pandai, menjaga kebersihan, dan banyak nilai baik lainnya. 

Jika ajaran Islam seperti terinternalisasi menjadi gaya hidup dari masyarakat dan penyelenggara negara, rasanya tidak ada alasan peradaban bangsa Indonesia tidak bisa menjadi peradaban yang maju. 

Sayangnya, ajaran yang sangat baik itu banyak diingkari, bahkan dilanggar dengan terang-terangan. 

Nilai-nilai ketuhanan menjadi sekadar slogan. Sila kesatu Pancasila hanya dihafalkan, tetapi tidak dilaksanakan. Dan, tidak terkejut jika kemudian ketidakjujuran menjadi perilaku yang umum sehingga korupsi uang rakyat untuk ibadah pun tidak takut lagi untuk dilakukan. 

Tahu ada kehidupan akhirat dan hari pembalasan, tetapi tidak takut melakukan dosa dan menerima balasan di akhirat kelak.

2. Kemanusiaan dan Keadilan Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: