Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, Puluhan Bangunan Rusak di Karawang Rusak – KRL akan Dihentikan untuk Sementara Waktu

Dampak kerusakan dari Gempa Bumi Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat--
HARIAN DISWAY – Gempa bumi bermagnitudo M4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi hingga ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 19.54 WIB. Gempa bumi ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan warga serta fasilitas umum.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, berdasarkan hasil pengkajian cepat sementara yang telah dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Karawang, menunjukkan bahwa sejumlah rumah warga di Kampung Jungkur dan Kampung Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami kerusakan pada bagian dinding rumah.
Bukan hanya rumah tinggal, dua fasilitas umum terdampak juga mengalami kerusakan. Yakni SDN Kutamaneuh 2 serta aula serbaguna Kantor Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.
"Ada kerusakan pada langit-langit ruang kelas SDN Kutamaneuh yang mengakibatkan kejebolan yang menimpa beberapa meja. Plafon aula serbaguna juga roboh dan mengenai sarana umum," kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari pada Kamis, 21 Agustus 2025.
BACA JUGA:Gempa Bumi M5,2 Guncang Ternate Maluku Utara Pagi Ini
BACA JUGA:32 Warga Alami Luka-Luka Pasca Gempa Bumi Poso, Puluhan Rumah Rusak
Kerusakan pada langit-langit ruang kelas SDN Kutamaneuh, Karawang. Material langit-langit yang jebol runtuh menimpa beberapa meja. --
Sampai saat ini, wilayah yang berhasil didata meliputi Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya, Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru. Ada sebanyak 26 rumah yang mengalami kerusakan ringan. Sementara BPBD Jawa Barat mencatat sekitar 40 KK dan sekitar 106 jiwa yang terdampak melalui gempa tersebut.
Gempa tersebut juga merambat ke sektor transportasi. Sejumlah KRL Jabodetabek dan KA jarak jauh dihentikan untuk sementara waktu. PT KAI Commuter menyatakan bahwa layanan KRL lintas Jabodedetabek, khususnya Cikarang-Karawang sempat dihentikan guna pengecekan infrastruktrur.
Hal tersebut dilakukan sebagai Tindakan antisipasi guna memastikan tidak ada kerusakan pada rel serta jembatan.
Sementara itu, VP Public Relation PT KAI, Anne Purba mengungkapkan bahwa ada 18 perjalanan kereta api di lintas Timur DOP 1 jakarta yang dihentikan. Kemudian di wilayah KAI Daop 2 Bandung serta Daop 3 Cirebon masih dilakukan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan jalur tetap aman.
BACA JUGA:Sepakat! KAI Commuter Impor 3 Rangkaian KRL dari China Sebesar Rp. 783 Miliar
BACA JUGA:KAI Commuter Pesan 16 KRL ke INKA, Indonesia Tak Impor Lagi
Sebagai tindak lanjut, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., memerintahkan anggotanya dari Kedeputian Penanganan Darurat agar turun langsung ke Karawang untuk melakukan pendampingan pada BPBD Karawang, dan untuk memastikan telah melakukan penanganan darurat berjalan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: