Tragedi Bocah Sukabumi Tewas Karena Cacingan, Puan Harap Aparat Desa Maupun RT/RW Proaktif Pantau Kesehatan Warga

Tragedi Bocah Sukabumi Tewas Karena Cacingan, Puan Harap Aparat Desa Maupun RT/RW Proaktif Pantau Kesehatan Warga

Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kasus tragis yang menimpa Raya Sukabumi dan meminta pemerintah daerah untuk memperkuat peran Posyandu.--

HARIAN DISWAY – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kasus tragis yang menimpa anak balita berusia 4 tahun bernama Raya yang berasal dari Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kebandungan, Sukabumi, Jawa Barat.

Raya meninggal dunia akibat infeksi cacingan. Respons diberikan melalui unggahan video resmi di akun DPR RI yang diunggah pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Raya menjadi sorotan setelah beredar kabar bahwa tubuhnya dipenuhi cacing hingga seberat 1 kilogram, bahkan dilaporkan cacing sempat keluar melalui hidungnya.

Peristiwa ini mengungkap tantangan layanan kesehatan di daerah terpencil. Diketahui, keluarga Raya hidup dalam kondisi miskin dengan akses kesehatan yang terbatas.

BACA JUGA:IDAI Soroti Dampak Cacingan pada Tumbuh Kembang Anak

BACA JUGA:Askiaris, Infeksi Cacing Gelang, Ancaman Tersembunyi di Sekitar Kita

Menanggapi  kejadian tersebut, Puan meminta agar seluruh pihak berinisiatif untuk melakukan peninjauan terhadap warga yang membutuhkan pengecekan kesehatan.

Ia menekankan pentingnya pengawasan secara bertahap, mulai dari tingkat RT/RW hingga petugas Posyandu.

“Kami berharap tim-tim Posyandu, khususnya Ketua RT/RW yang harusnya ada di setiap desa dan ada di setiap kelurahan bisa lebih proaktif untuk bisa meninjau, melihat apa semua warganya kalau memang kemudian membutuhkan di cek kesehatannya,” kata Puan.


Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kasus tragis yang menimpa Raya Sukabumi dan meminta pemerintah daerah untuk memperkuat peran Posyandu.

 

BACA JUGA:Viral di X Tubuh Wanita Penuh Cacing Pita, Dokter: Akibat Makan Babi Mentah

BACA JUGA:Kisah Pilu dari Kampung Padangenyang, Sukabumi: Bocah Digerogoti Cacing

Puan menegaskan agar aparat desa bisa melakukan pelaporan ke pihak terkait apabila ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan, termasuk BPJS Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: