Pekan Raya SAIM 2025 Jadi Momen Bonding Orang Tua-Anak, FORSAIM Jadi Motor Utama Acara

Pekan Raya SAIM 2025 Jadi Momen Bonding Orang Tua-Anak, FORSAIM Jadi Motor Utama Acara

Keseruan para orang tua saat mengikuti lomba di Pekan Raya Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) 2025 yang digelar di lapangan sekolah, Sabtu, 23 Agustus 2025.-Subastian Salim-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pekan Raya Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) 2025 meninggalkan kesan bagi para orang tua. Kegiatan tahunan yang menjadi ajang silaturahim dan kebersamaan itu berlangsung meriah, Sabtu, 23 Agustus 2025. 

Siswa, orang tua, guru, dan alumni antusias mengikuti semua kegiatan dari awal hingga akhir.

Salah satu wali murid, Okky Puspitasari, hadir bersama kedua anaknya, Almaghaida Ambarrima dan Aidaghina Ambarrima. 

“Pekan Raya SAIM lebih dari sekadar acara sekolah. Kegiatan ini jadi ruang kebersamaan yang membuat kami sebagai orang tua merasa benar-benar terlibat dalam proses pendidikan anak,” ujar Okky, Minggu, 24 Agustus 2025.

Okky menilai bahwa keterlibatan orang tua dalam lomba, bazar, dan berbagai aktivitas lainnya memberi dampak positif bagi anak-anak.

Menurutnya, anak-anak jadi melihat bahwa orang tuanya juga bagian dari sekolah. ”Mereka bangga, mereka semangat. Itu bonding yang tidak bisa dibeli,” tambahnya.

BACA JUGA:Pekan Raya SAIM 2025: Festival Keluarga yang Menyatukan Siswa, Wali Murid, Guru, dan Alumnus

BACA JUGA:Inilah Model MPLS di SMP SAIM Surabaya: Pertahankan Tradisi O-Week di Alam Bebas

Dalam acara itu, Almaghaida dan Aidaghina turut aktif mengikuti lomba dan membantu di stan bazar. Menurut Okky, pengalaman tersebut sangat berharga untuk membentuk kemandirian sang anak.

“Mereka akhirnya belajar kerja sama, tanggung jawab, dan juga bagaimana menghadapi tantangan secara langsung,” ujarnya.

Okky juga mengapresiasi tema Rikat, Rakit, Raket yang diusung tahun ini. Menurutnya, filosofi itu sesuai dengan kebutuhan anak di masa kini.

Yang mengharuskan anak-anak bergerak cepat, mengasah kreatifitas, dan membangun koneksi yang kuat. ”Di Pekan Raya SAIM, tema itu benar-benar terasa di lapangan,” katanya.

Ya, Pekan Raya SAIM 2025 memang digelar lebih semarak tahun ini. Acara itu juga menjadi bukti sinergi antara sekolah, orang tua, dan alumni. Apalagi, Forum Orang Tua SAIM (FORSAIM) kembali menjadi motor utama penyelenggaraan event tersebut. 

“Keterlibatan penuh orang tua lewat FORSAIM sudah jadi tradisi tahunan. Tidak ada acara besar tanpa mereka,” ujar Ustadzah Isna Maslikha, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SAIM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: