Gubernur Khofifah Instruksikan Jaga Kelancaran Distribusi Beras SPHP

Gubernur Khofifah Instruksikan Jaga Kelancaran Distribusi Beras SPHP

Khofifah instruksikan kepala daerah untuk menjaga distribusi bahan pokok di daerah-Humas Pemprov Jawa Timur -

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Upaya mengendalikan harga beras terus dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Yakni melalui instruksi untuk menjaga kelancaran distribusi beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). 

Instruksi tersebut disampaikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar Larangan, Sidoarjo. Khofifah juga meminta kepala daerah, termasuk bupati Sidoarjo berkoordinasi dengan Bulog serta Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait percepatan distribusi beras SPHP tersebut. 

Khofifah mengunjungi pasar Larangan, Sidoarjo, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Iwan. Dia menanyakan harga beberapa komoditi bahan pokok kepada pedagang di pasar tersebut. 

Dari hasil komunikasi itu, Khofifah menilai persoalan utama bukan pada stok, tapi distribusi beras SPHP yang belum berjalan optimal. Total alokasi 173 ribu ton untuk Jawa Timur, realisasi penyalurannya baru mencapai 5,73 persen.

BACA JUGA:Blusukan Pasar Soponyono, Gubernur Khofifah Pastikan Ketersediaan dan Harga Beras Medium Terjangkau


Khofifah memperkirakan kenaikan harga beras disebabkan proses distribusi belum optimal-Humas Pemprov Jawa Timur -

“Stok beras di Bulog sangat aman, tapi distribusi beras SPHP belum lancar,  ini yang memicu naiknya harga di pasaran, “ katanyi. Karena itu, koordinasi dengan Bulog dan Bapanas harus segera dilakukan. 

Ia berharap, Bulog bisa segera mensupply kebutuhan beras SPHP. “Mereka sebetulnya sudah mengisi aplikasi klik SPHP,” jelas Khofifah. 

Penyaluran beras SPHP saat ini harus melalui aplikasi Klik SPHP. Itu dilakukan agar penyaluran distribusi beras SPHP tidak terjadi penyelewengan, bahkan dioplos. 

“Penjual atau distributor yang ingin mendapatkan pasokan beras SPHP wajib terdaftar dan tersertifikasi terlebih dahulu melalui aplikasi tersebut,” ucapnyi. 

BACA JUGA:Khofifah Instruksikan Kepala Daerah Intensif Pantau Distribusi Beras Medium

BACA JUGA:Khofifah Gelontorkan Bansos Rp24 Miliar ke Sumenep, Santuni 17 Keluarga Korban Campak

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mengatakan kebutuhan beras medium lebih tinggi daripada beras premium. Ia akan terus melakukan monitoring dan mengatasi kendala hambatan yang terjadi dilapangan. 

“Akhir Agustus, semoga suplai beras medium, terutama SPHP yang menjadi kewenangan Bulog, sudah bisa dimaksimalkan,” lanjutnyi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: