Jalan Sehat Bersama Siswa dan Guru Kota Kediri, Gubernur Khofifah Tegaskan Tidak Pungli di SMA, SMK, dan SLB Negeri

Khofifah bersama Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di depan ribuan siswa dan guru -Humas Pemprov Jawa Timur -
KOTA KEDIRI, HARIAN DISWAY - Ribuan siswa dan guru di kota Kediri mengikuti jalan sehat bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu, 27 Agustus 2025. Jalan sehat yang mengangkat tema Tolak Pungli itu digelar dalam rangka HUT ke 80 Kemerdekaan RI.
Turut hadir Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai, serta jajaran ASN Pemkot Kediri dan Pemprov Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan beberapa hal penting tentang pendidikan. Salah satunya penegasan tidak ada pungutan liar atau pungli di sekolah.
“Kami tegaskan tidak ada Pungli di sekolah sekolah negeri yang ada di Jatim,” ujar Khofifah. Ia menjelaskan, kebutuhan pembiayaan operasional dan kegiatan pendidikan di sekolah negeri sepenuhnya dibahas secara terbuka antara pihak sekolah dan Komite.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Salurkan Rp 5,7 Miliar Bansos dan Zakat Produktif Di Kabupaten Blitar
Khofifah tegaskan tidak ada pungli di sekolah negeri di bawah naungan Pemprov Jatim -Humas Pemprov Jawa Timur -
Pedomannya, adalah dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). “Penyusunan RKAS merupakan instrumen transparan yang mengacu pada ketentuan regulasi dan mengedepankan prinsip musyawarah serta akuntabilitas publik,” jelasnyi.
Khofifah juga menyampaikan, setiap sekolah negeri di Jawa Timur mendapatkan dukungan anggaran dari berbagai sumber. Antara lain, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) serta partisipasi masyarakat yang bersifat sukarela dan tidak mengikat.
“ Apabila dana BOS dan BPOPP belum mencukupi, maka diperkenankan menggalang partisipasi masyarakat dalam bentuk sumbangan sukarela, yang dilakukan secara transparan dan berdasarkan hasil musyawarah bersama antara pihak Komite dan Sekolah," ucap Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu memastikan tidak ada pungutan liar atau pemaksaan dalam bentuk apapun, tanpa melalui rapat bersama sekolah dan komite. “Semua harus ada pembahasan yang menjadi keputusan bersama,” ungkapnyi.
BACA JUGA:Tak Ada Penahanan Ijazah, Dindik Jatim Tegaskan Layanan Semakin Transparan
BACA JUGA:Dindik Jatim Pastikan SMA, SMK, dan SLB Bebas Pungli
Saat ini menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal sangat penting. Penguatan karakter merupakan kunci dalam membentuk Generasi Emas 2045.
Kediri dan Jatim sendiri memiliki banyak sekolah untuk pengembangan karakter anak dan remaja. Salah satunya, Pemprov Jatim memiliki SMA Taruna Brawijaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Kediri.
"Siswa SMA Taruna Brawijaya Kediri ini kami didik untuk selalu mengedepankan semangat cinta tanah air,” kata Khofifah. Termasuk pendidikan karakter disamping nilai-nilai agama, menghormati orang tua dan guru, serta bela negara.
BACA JUGA:Khofifah Gelontorkan Bansos Rp24 Miliar ke Sumenep, Santuni 17 Keluarga Korban Campak
Sekolah Taruna Brawijaya merupakan salah satu dari enam SMA Taruna di Jawa Timur. “Semoga penguatan pendidikan karakter di sekolah bisa menjadikan anak anak Jawa Timur terbentuk Generasi Emas Indonesia,” ucapnyi.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan jalan sehat ini merupakan bentuk nyata kecintaan terhadap tanah air. "Ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, sportivitas, serta rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” katanya.
Seusai jalan sehat, Khofifah membagikan hadiah kepada peserta. Utamanya empat hadiah paket Umroh dari gubernur untuk dua orang guru dan dua orang murid. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: