5 Fakta Menarik Grave of the Fireflies, Tayang di Bioskop Setelah 37 Tahun

HARIAN DISWAY - Pekan ini begitu istimewa bagi para pencinta film Ghibli. Pasalnya, salah satu karya klasik paling menyentuh dari Studio Ghibli, Grave of the Fireflies (Hotaru no Haka), bisa kembali dinikmati di layar lebar tanah air.

Film yang kali pertama dirilis pada 1988 itu tayang mulai Jumat, 29 Agustus 2025. membuka ruang nostalgia sekaligus menghadirkan pengalaman baru bagi generasi penonton yang mungkin sebelumnya hanya mendengar reputasi legendarisnya.

Bagi penonton lama, kisah memilukan kakak-beradik Seita dan Setsuko tentu masih segar dalam ingatan. Perjuangan mereka untuk bertahan hidup di tengah kehancuran Jepang pasca Perang Dunia II dianggap sebagai salah satu representasi paling jujur sekaligus menyayat hati.

Menyoroti ampak perang terhadap anak-anak, tidak ada satupun yang dibuat-buat. Justru kegetiran yang dihadirkan begitu membekas hingga puluhan tahun kemudian.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Anime Psychological yang Menguji Moral dan Emosi

BACA JUGA:8 Rekomendasi Anime Terbaru awal Agustus di Netflix

Menariknya, penayangan kembali Grave of the Fireflies bukan sekadar nostalgia. Melainkan juga sebuah momentum yang terasa relevan dengan kondisi dunia hari ini.

Launching versi remastered itu bertepatan dengan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Sehingga pesan kemanusiaan yang dibawa film itu semakin terasa aktual dan penting untuk direnungkan. Terutama bagi generasi muda yang mungkin tidak pernah bersinggungan langsung dengan memori kelam sejarah.

Sebelum menyaksikannya kembali di bioskop, mari kita bahas 5 fakta menarik seputar penayangan ulang Grave of the Fireflies di bioskop Indonesia pada 2025. Pasti bikin semakin tak sabar.

BACA JUGA:Griffith, Anime Elang Putih yang Menjadi Iblis

BACA JUGA:Anime Cyberpunk: Edgerunners 2 Resmi Diumumkan, 10 Episode Baru Tanpa David Martinez

1. Tayang Ulang Setelah 37 Tahun

Setelah 37 tahun, Grave of the Fireflies akhirnya kembali menyapa layar bioskop Indonesia.--imdb.com

Film Grave of the Fireflies kali pertama dirilis di Jepang pada 1988, bersamaan dengan My Neighbor Totoro. Kedua film itu sama-sama karya Studio Ghibli, namun menawarkan nuansa yang bertolak belakang.

Jika Totoro dipenuhi kehangatan, imajinasi, dan keceriaan khas anak-anak, Grave of the Fireflies menghadirkan realitas kelam yang membuatnya tak pernah usang dimakan zaman. Kini, setelah 37 tahun berlalu, film itu kembali hadir di layar bioskop Indonesia.

Sumber: berbagai sumber