Laut Kita, Masa Depan Kita: Peran Generasi Muda dalam Perlindungan Ekologi

ILUSTRASI Laut Kita, Masa Depan Kita: Peran Generasi Muda dalam Perlindungan Ekologi.-Arya-Harian Disway-
BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang dan Sidoarjo, Ini Perbedaannya...
BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang dan Kedaulatan Ekonomi Warga Pesisir
Dalam konteks kelautan, risikonya jelas: terumbu karang memutih akibat suhu laut yang meningkat, populasi ikan menyusut karena eksploitasi industri, dan mikroplastik masuk ke tubuh manusia melalui makanan laut.
Dalam hal konteks ini, modernisasi yang hanya mengejar pertumbuhan tanpa batas membuat alam dieksploitasi seolah tak ada habisnya demi keserakahan manusia. Padahal, biaya kerusakannya justru makin mahal.
Krisis laut memperlihatkan sisi rapuh dari pembangunan yang tidak berkelanjutan. Nelayan kehilangan sumber nafkah, masyarakat pesisir makin rentan, dan anak-anak di masa depan terancam tumbuh tanpa mengenal kekayaan ekologi yang seharusnya diwariskan.
BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang dan Lemahnya Tangan Besi Kekuasaan: Negara yang Tertidur di Tengah Ombak
BACA JUGA:Relasi Angkatan Laut dan Kemajuan Ekonomi
Dengan kata lain, krisis laut adalah krisis peradaban dan itu adalah masalah nyata yang memiliki dimensi politik karena berkaitan dengan kebaikan dan masa depan bersama.
ANCAMAN NYATA BAGI KEANEKARAGAMAN LAUT
Lebih jauh lagi, beberapa ancaman utama yang saat ini dihadapi sangat nyata. Pemutihan karang membuat ekosistem yang menopang seperempat spesies laut perlahan mati.
Kemudian, penangkapan ikan berlebihan oleh kapal-kapal besar membuat nelayan tradisional tersingkir. Selain itu, polusi plastik meracuni lautan, menjerat hewan laut, dan akhirnya kembali ke tubuh manusia melalui makanan.
BACA JUGA:Pengembangan Kompetensi Prajurit Angkatan Laut dalam Era Tantangan Kompleks
BACA JUGA:Urgensi Dokter Spesialis Kelautan Berbasis Kompetensi dan Kemanusiaan
Sementara itu, hutan bakau dan padang lamun yang seharusnya menjadi pelindung alami pantai,sering dikorbankan demi tambak atau reklamasi.
Semua itu menunjukkan bahwa kerusakan laut bukan sekadar tentang ekologi, melainkan juga masalah sosial dan ekonomi. Ketika laut rusak, mata pencaharian hilang, ketahanan pangan terancam, dan keadilan antargenerasi terganggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: