Sopir Ojol Mati Dilindas Rantis di Area Demo: Ia Cuma Antar Makanan

ILUSTRASI Sopir Ojol Mati Dilindas Rantis di Area Demo: Ia Cuma Antar Makanan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
”Kalau waktu itu saya berhenti, kami yang dihabisi. Kami semua di dalam mobil itu. Saya terus maju karena melindungi rekan-rekan di dalam mobil itu. Saya tidak melihat kalau menabrak orang. Saya kira melindas batu.”
Sampai tadi malam demo di Jakarta masih terus berlangsung. Sekitar pukul 21.00 pendemo membakar Halte Senen Sentral. Halte itu melayani beberapa koridor utama TransJakarta.
Sebelum dibakar, kaca halte dipecahkan, temboknya dihancurkan, lalu barang-barang dijarah. Aneka barang di minimarket di halte tersebut ludes diambil massa. Situasi sungguh tidak kondusif.
Sampai pukul 22.00, asap terlihat di seantero perempatan Pasar Senen. Itu tidak hanya dari barang yang dibakar massa, tetapi juga efek gas air mata polisi. Belum terlihat tanda-tanda demo akan berhenti. Upaya polisi tidak membuat massa aksi bubar.
Pendemo makin berani. Mungkin, mereka pikir polisi tidak bakal berani bertindak keras yang membikin orang tewas lagi. Sebaliknya, polisi dalam posisi gamang. Tidak mungkin polisi membiarkan demo terus membesar. Namun, polisi juga takut terjadi insiden lagi.
Di tengah ekonomi lesu, korupsi merajalela, mayoritas rakyat hidup miskin, ditambahi tragedi tewasnya Affan. Sementara itu, anggota DPR berjoget viral di medsos karena tunjangan ditambah Rp100 juta per bulan. Rumitnya negeri ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: