Tropico 6, Game Menjadi Diktator Militer di Dunia Virtual

Ingin mencoba menjadi seorang pemimpin negara bertangan besi? Cobalah Tropico 6. --Epic Game Store
Pemain bisa menggelontorkan dana untuk pembangunan, memberi subsidi, atau bahkan menggelar pemilu yang relatif bersih agar citra tetap terjaga.
Namun menariknya, jalan pintas militer kerap jadi godaan besar. Karena dalam game itu, kestabilan negara kadang lebih cepat dicapai dengan satu komando: tembak di tempat.
BACA JUGA:Game Penghasil Saldo DANA Gratis Jelly Ball Merge, Sulap Jeli Jadi Rp260 Ribu!
Hal yang membuat Tropico 6 istimewa adalah nuansa satirnya. Meski bernuansa humor, sebenarnya game itu menyodorkan kritik sosial. Pemain akan sadar tentang betapa tipis batas antara kepemimpinan dan kediktatoran.
Banyak kebijakan yang tampak rasional di atas kertas tapi berujung pada represi. Bahkan hal sederhana seperti menaikkan pajak turis bisa memicu gejolak sosial. Yang kemudian ditangani dengan pengerahan militer.
Di Tropico 6 pemain akan berperan sebagai El Presidente yang punya kuasa atas segala kekayaan di negaranya. --Gamingbolt
Dari sisi referensi nyata, jelas sekali inspirasi game itu datang dari sejarah politik Amerika Latin. Kuba, dengan sosok Fidel Castro, adalah contoh paling jelas.
BACA JUGA:Main Game Dapat Saldo DANA Gratis dari Happy Fruits Drop, Siap Menjejali Dompet dengan Rp 250 Ribu!
Pulau tropis, pengaruh Amerika Serikat, serta tekanan ideologi komunis dan kapitalis, semua hadir dalam nuansa Tropico.
Namun, pengembang game juga sengaja membuatnya fleksibel agar pemain bisa bereksperimen. Misalnya, mengelola pulau dengan model Korea Utara versi pariwisata. Atau menjadikannya semacam negara kepulauan ala Singapura tapi penuh kontrol.
Yang tak kalah menarik, Tropico 6 memperluas skala permainan. Kini, pemain bisa mengatur banyak pulau sekaligus, membangun jembatan, hingga mengimpor barang-barang mewah untuk para elit.
BACA JUGA:Retro Game is Back! Kebangkitan Game Jadul Bikin Nostalgia
Semakin mewah gaya hidup elit, semakin besar pula jurang dengan rakyat jelata. Dan itu berarti potensi konflik.
Lagi-lagi pilihan ada di tangan pemain. Apakah memilih meredam konflik dengan kebijakan atau memadamkannya dengan senjata.
Sebagai sebuah game, Tropico 6 sukses menghadirkan hiburan sekaligus refleksi. Di satu sisi, kita bisa tertawa melihat parade pemilu penuh janji palsu. Di sisi lain, kita juga bisa bergidik melihat betapa mudahnya kekuasaan dijaga lewat moncong senjata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: