9 Film Horor Indonesia yang Tayang September, dari Sekte Sesat Hingga Ilmu Pengasihan Maut

Di balik janji manis cinta dan pengaruhnya, terselip teror gaib yang tidak bisa dikendalikan. Kisah ini menyingkap sisi kelam dari praktik ilmu hitam, menampilkan suasana penuh misteri dan horor khas budaya Jawa.

Dibintani Meisya Amira dan aktris senior Yatti Surachman, film Lintrik Ilmu Pemikat dijadwalkan tayang mulai 11 September 2025, di seluruh biokop Indonesia.

BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Weapons, Karya Sutradara Barbarian yang Dapat Rating 100% di Rotten Tomatoes

BACA JUGA:Profil 5 Bintang Weapons, Ada Julia Garner hingga Pemeran Thanos dan Han Solo Muda

6. Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat (18 September 2025)

Film ini mengangkat kisah nyata tentang Maryam, seorang gadis yang terjerat dalam perjanjian dengan jiwa. Dia mengalami teror dari sejak lahir, dan tak berhenti hingga dewasa.

Maryam kerap menerima surat misterius yang selalu muncul di hadapannya. Dia berusaha mengabaikannya dengan membuang atau membakar surat-surat itu. Namun dia juga menyadari ada sosok yang menemani kesendiriannya.

Sosok tersebut bukan manusia. Melainkan makhluk tak kasat mata yang mengikatnya dengan janji gelap. Ia mengikuti setiap langkahnya, dan hanya dia yang bisa mendengar bisikan kata-katanya.

Maryam berusaha untuk melepaskan dirinya dengan sosok itu. Namun, belenggu tersebut semakin kuat menjeratnya. Hingga kini, dia tak lagi tahu apakah dirinya benar-benar hidup atau hanya akan menjadi milik sosok tak kasat mata itu selamanya.

BACA JUGA:7 Fakta Seru Film Horor Weapons, Terhubung dengan Semesta Barbarian!

BACA JUGA:Sinopsis Rego Nyowo, Teror Rumah Kos Murah yang Mengancam Nyawa

Maryam dibintangi sederet aktor muda berbakat. Mulai Claresta Taufan, Wafda Saifan, hingga Debo Andryos dan Shaqueena Medina. Ia tayang mulai Kamis, 18 Agustus 2025.

7. Perempuan Pembawa Sial (19 September 2025)

Poster film Perempuan Pembawa sial, tayang pada 18 September 2025.--IDN Pictures

Setiap pria yang menyentuhnya akan mati. Itulah image yang melekat pada Mirah. Dia dicap sebagai pembawa sial bagi siapaun yang mencintainya. Alih-alih mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahan, dia justru membawa malapetaka.

Semua orang menuduhnya sebagai penyebab kematian setiap suaminya. Mirah dicaci maki, bahkan diusir dari desanya sendiri. Seketika Mirah mulai curiga, hal ini bukanlah sebuah kebetulan. Melainkan suatu teror yang dikirimkan padanya.

Saat sedang menyelidiki penyebab kutukannya, Mirah bertemu dengan seorang pemilik warung sederhana bernama Bana. Kali ini, Mirah diperlakukan dengan normal, tanpa adanya rasa takut atau prasangka apapun.

Sumber: berbagai sumber