Mengenang Acil Bimbo, Musik, Spirit Kehidupan, dan Warisan Abadi

HARIAN DISWAY - Kabar duka datang dari dunia musik Indonesia. Musisi sekaligus budayawan legendaris, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau lebih dikenal dengan nama Acil Bimbo, berpulang pada Senin, 1 September 2025.

Acil meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada usia 82 tahun, meninggalkan jejak panjang perjalanan musik, pendidikan, hingga kepedulian sosial dan budaya.

Jejak Musikal yang Abadi

Bersama grup musik Bimbo yang dibentuk pada 1966 bersama saudara-saudaranya, Sam dan Jaka, Acil turut melahirkan karya-karya populer. Tidak hanya indah secara musikal, tetapi juga kaya pesan moral.

BACA JUGA:Paul Mario Day, Vokalis Pertama Iron Maiden, Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun

Lagu-lagu seperti Sajadah Panjang, Rindu Rasul, Tuhan, dan Ada Anak Bertanya pada Bapaknya masih terus hidup lintas-generasi.

Kehadiran suara khas Acil dengan harmonisasi yang lembut menjadikan Bimbo dijuluki sebagai "The Bee Gees of Indonesia."

Lebih dari sekadar musik, karya-karya Bimbo menghadirkan refleksi spiritual dan kritik sosial yang relevan dari masa ke masa.

BACA JUGA:Penarikan Royalti Musik Dibekukan, DPR RI Gandeng Musisi dan LMKN Revisi UU Hak Cipta

Spirit Kehidupan dan Kesederhanaan

Acil Darmawan Hardjakusumah yang dikenal dengan Acil Bimbo.-Agus Bebeng-ANTARA

Di balik popularitasnya, Acil dikenal menjalani hidup dengan sederhana. Ia jarang menyoroti kehidupan pribadinya.

Namun, lebih banyak menempatkan musik sebagai sarana dakwah, refleksi, sekaligus pengabdian. Bagi Acil, musik adalah jembatan untuk menyampaikan nilai kemanusiaan, cinta, dan kepedulian sosial.

Meski dikenal tegas, terutama dalam mendidik keluarga, ia juga sangat dekat dengan anak dan cucunya. Kehangatan hubungannya dengan cucu-cucunya, termasuk aktris Adhisty Zara, memperlihatkan bahwa sosok Acil bukan hanya musisi besar. Tetapi juga seorang kakek yang penuh kasih.

BACA JUGA:20 Tahun Rihanna di Industri Musik Simak 7 Lagu Ikonik dari Perjalanan Kariernya

Dedikasi Sosial dan Budaya

Selain bermusik, Acil aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Ia mendirikan LSM Bandung Spirit yang bergerak dalam isu lingkungan dan kebudayaan.

Sumber: diolah dari berbagai sumber