Unnes Tanggapi Isu Kematian Mahasiswa: Tunggu Laporan Resmi dari Keluarga

Foto Rektor Unnes Prof Martono (kiri) dan Advokat PBH IKA FH Unnes Naufal Sebastian (kanan)--website Unnes dan Antara
HARIAN DISWAY - Universitas Negeri Semarang (Unnes) angkat suara atas kabar meninggalnya Mahasiswa Fakultas Hukum Unnes, Iko Juliant Junior.
Rektor Unnes, Prof S Martono menyatakan bahwa ia menerima laporan bahwa Iko meninggal akibat kecelakaan.
"Laporan pertama kecelakaan, tapi isu berkembang katanya anak ini sempat mengigau jangan dipukul. Ada beberapa yang menyampaikan bahwa ada ketidakwajaran. Tentu, berangkatnya dari keluarga. Kalau keluarga menyampaikan ada ketidakwajaran, kita membantu,” tutur Martono.
BACA JUGA:Mahasiswa Unnes Meninggal setelah Kritis, Sempat Mengigau Minta Tak Dipukuli
Ia juga mengaku sudah mendengar informasi kejanggalan kematian Iko dari media sosial. Ia menyebutkan bahwa kabar igauan korban masih sebatas desas-desus yang beredar di media sosial.
Ia juga mengatakan bahwa pihak yang paling berhak menyampaikan kebenaran adalah keluarga korban.
"Sekali lagi, ini masih desas-desus. Kalau Unnes, sikapnya kita hargai laporan terakhir meninggal karena kecelakaan. Kalau nanti ditemukan fakta lain, kita membantu melacak kematian mahasiswa itu," tutur Martono.
BACA JUGA:Demo 2 September, BEM SI Kerakyatan: Batal, Tunggu Situasi Kondusif!
Poster ucapan belasungkawa IKA FH Unnes atas kematian Iko Juliant Junior.--Instagram IKA FH Unnes
Ia juga menyebut telah menerima laporan dari lembaga bantuan hukum maupun alumni Fakultas Hukum (FH) terkait dugaan kematian Iko.
Di sisi lain, Pusat Bantuan Hukum (PBH) Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unnes melakukan investigasi janggalnya kematian Iko.
"Apa pun kita lakukan selama berita ini bisa dipertanggungjawabkan, bukan karena katanya. Selama ini, belum ada aduan ortu ke Unnes. Semalam baru ada alumni menyampaikan tolong dibantu. Kami membantu bukan karena isu tapi benar-benar ada aduan. Ortu mengadu, lapor, entah lapor ke LBH yang penting tertulis. Kita juga punya bantuan hukum kita bantu,” ucapnya.
Advokat PBH Ikatan Alumni FH Unnes, Naufal Sebastian mengatakan bahwa Iko meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit,
Menurut Naufal, keluarga Iko belum dapat memberi penjelasan peristiwa tersebut karena masih berduka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara