Saat BUMN Tambang Merajut Impian Indonesia Hijau

Saat BUMN Tambang Merajut Impian Indonesia Hijau

PT Bukit Asam jalankan program irigasi pertanian berbasis PLTS di 9 lokasi Muara Enim, berkapasitas 303 kWp. Energi surya ini mengairi 959 ha sawah untuk 1.338 petani.-PT Bukit Asam Tbk-PT Bukit Asam Tbk

Di dataran pascatambang di Ombilin, Sumatera Selatan, panel surya membentang luas di atas tanah yang dulu rusak akibat penambangan batubara. Di Halmahera, smelter nikel berbasis energi bersih mulai beroperasi. Di Gresik, emas batangan murni 99,99% keluar dari pabrik pengolahan yang dirancang ramah lingkungan. Di Mempawah, alumina diproduksi untuk menjadi bahan baku aluminium hijau. Di tengah laut Bangka, terumbu karang buatan dan fish shelter menghidupkan kembali ekosistem bawah laut.

Semua itu bukan mimpi transisi energi. Ini nyata. Ini sekarang. Dan yang mengejutkan: pelopor utamanya adalah BUMN tambang, sektor yang dulu dianggap paling sulit berubah.

Data MediaMIND 2025 membuka tabir: emisi turun dan hilirisasi berjalan kencang. Bukan dengan retorika, tapi dengan infrastruktur energi hijau dan pohon yang ditanam. Ini bukan lagi soal tambang vs lingkungan. Ini soal tambang demi lingkungan, dan kedaulatan energi yang dibangun dari bawah tanah.

PT ANTAM, PT Bukit Asam, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah, dan PT Vale Indonesia kini bergerak cepat menuju net zero emission, restorasi masif, dan hilirisasi berkelanjutan. Mereka tak lagi sekadar menambang, tapi membangun fondasi ekonomi baru berbasis energi bersih.

Bukit Asam: Dari Batubara ke Pertanian Surya


PT Bukit Asam Tbk menyediakan listrik dari surya digunakan untuk pompa air, mengairi 959 hektare sawah tadah hujan, menjangkau 1.338 petani.- PT Bukit Asam Tbk- PT Bukit Asam Tbk

PT Bukit Asam, dulu identik dengan batubara, kini membuktikan transformasi nyata. Alih-alih hanya menambang, perusahaan ini menghidupkan kembali tanah bekas tambang lewat energi surya dan pertanian berkelanjutan.

Program Irigasi Pertanian Berbasis PLTS telah berjalan di sembilan lokasi, dengan kapasitas total 303 kWp. Listrik dari surya digunakan untuk pompa air, mengairi 959 hektare sawah tadah hujan, menjangkau 1.338 petani.

Hasilnya: frekuensi panen naik dari 1 menjadi 2–3 kali per tahun. Pendapatan petani meningkat. Bahkan, limbah pertanian dikembangkan sebagai biomassa,bahan bakar alternatif yang menutup siklus ekonomi.

Yang lebih ambisius: PLTS 100 MWp di lahan pascatambang Ombilin. Proyek ini akan menjadi salah satu pembangkit listrik surya terbesar di Sumatera, membuktikan bahwa lahan bekas tambang bisa menjadi sumber energi baru, bukan beban lingkungan.

Bukit Asam juga telah mereklamasi 2.457 hektare lahan, merehabilitasi 5.199 hektare DAS, dan menanam ribuan bibit tanaman endemik. Perusahaan ini meraih PROPER Emas untuk Tambang Tanjung Enim—bukti kepatuhan lingkungan tertinggi.

ANTAM & Freeport: Kolaborasi Emas untuk Kedaulatan Nilai Tambah


PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi menjadi tambang tembaga terintegrasi pertama yang memurnikan lumpur anoda menjadi emas batangan. Pengiriman perdana dilakukan dari fasilitas PMR Smelter PTFI ke PT ANTAM Tbk.-PT Freeport-PT Freeport

PT Aneka Tambang (ANTAM) mencatat rekor: penjualan bersih Rp69,19 triliun pada 2024, tertinggi sepanjang sejarah. Tapi yang lebih penting adalah arah strategisnya. ANTAM tak hanya mengandalkan komoditas, tapi mempercepat hilirisasi.

Kolaborasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi simbol perubahan. Pada Februari 2025, emas batangan 125 kg dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik dikirim ke ANTAM. Ini awal dari kesepakatan jangka panjang: 30 ton emas per tahun akan diproses di dalam negeri.

Ini bukan sekadar bisnis. Ini revolusi nilai tambah. Dengan teknologi Hydrometallurgy dan Double Flash Smelting, smelter PTFI di KEK JIIPE mampu menghasilkan 600.000 ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun, dengan emisi rendah dan efisiensi energi tinggi.

Proyek ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana emas tidak diekspor mentah, tapi diolah di Tanah Air, menyerap tenaga kerja, dan menghasilkan devisa lebih besar.

INALUM & ANTAM: Alumina Hijau dari Mempawah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: