30 Perwakilan Organisasi Mahasiswa Silaturahmi ke Istana, Capai Kesepakatan Ini

Para perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi memberikan keterangannya kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 4 September 2025.-Setpres-
HARIAN DISWAY – Suasana berbeda tersaji di Istana Negara Jakarta, Kamis malam, 4 September 2025. Sekitar pukul 19.00 WIB, gedung yang biasanya identik dengan seremoni formal itu menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah dan mahasiswa.
Hadir Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, serta lebih dari 30 perwakilan organisasi kemahasiswaan lintas kampus dan organisasi ekstra.
BACA JUGA:Polda Jatim Taksir Kerugian Demonstrasi Capai Rp124 Miliar
Menteri Brian Yuliarto membuka acara dengan menekankan peran strategis mahasiswa. “Pertama-tama kami sampaikan ucapan terima kasih atas perkenannya untuk hadir pada malam hari ini dan bersilaturahmi untuk bersama-sama membangun perspektif yang sama tentang bangsa kita, tentang negara kita," jelasnya.
Bagi Brian, di tengah berbagai keramaian yang terjadi, bangsa Indonesia tetap harus diarahkan menjadi bangsa yang semakin maju dan sejahtera, sehingga pada akhirnya dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
Ia menambahkan, tanggung jawab mahasiswa tak bisa dianggap ringan. Menurutnya, tokoh-tokoh mahasiswa seperti mereka akan selalu ditunggu oleh rekan-rekan lainnya untuk memberikan pandangan dan menentukan arah gerakan mahasiswa ke depan.
BACA JUGA:20 Orang Dilaporkan Hilang dalam Demo 28-31 Agustus, Penegakan HAM di Indonesia Jadi Sorotan
Sehingga seluruh pihak dapat bersama-sama membangun kebersamaan dan memainkan peran masing-masing secara sinergis.
Mensesneg Prasetyo Hadi menyambung dengan pernyataan yang tak kalah menarik. Ia menegaskan bahwa Istana bukan hanya milik Presiden, melainkan ruang bersama rakyat.
“Saya tadi minta izin Bapak Presiden, meskipun bukan Bapak Presiden bolehkah kami pinjam? Silakan, Istana itu bukan punya Presiden, itu adalah punya kita bersama-sama karena saya mau bertemu dengan adik-adik. Sampaikan salam hormat saya dan silahkan sampaikan apa yang menjadi kehendak adik-adik,” tuturnya.
BACA JUGA:Unisba Diserang Gas Air Mata, Mahasiswa Sebut Aparat Langgar Otonomi Kampus
Menteri Pras juga mengajak mahasiswa bicara lugas. “Saya dan kami terus mempelajari apa yang menjadi aspirasi dari seluruh pihak apalagi dari adik-adik mahasiswa,” ucapnya.
Pertemuan ini menghadirkan spektrum organisasi yang luas: Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI. Pemerintah ingin menunjukkan sikap merangkul semua pihak.
Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, menilai undangan silaturahmi sebagai sinyal keterbukaan. Ia mengaku mendapat respons positif dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: