Fixed Mindset vs Growth Mindset, Pola Pikir yang Membentuk Masa Depan

Ilustrasi sederhana yang menunjukkan konsep Fixed Mindset dan Growth Mindset--pinterest
HARIAN DISWAY - Setiap individu memiliki cara berbeda dalam menghadapi masalah. Ada yang cepat menyerah, namun ada pula yang justru merasa tertantang untuk mencoba kembali.
Perbedaan itu bukan semata-mata karena kepribadian atau tingkat kecerdasan. Melainkan dipengaruhi oleh pola pikir atau mindset yang mendasari tindakan seseorang.
Psikolog dari Stanford University, Carol Dweck, memperkenalkan dua jenis pola pikir utama dalam bukunya Mindset: The New Psychology of Success (2006).
BACA JUGA:6 Mindset Penting yang Harus Dimiliki Mahasiswa Baru
Ia membagi pola pikir menjadi dua kategori. Yakni fixed mindset (pola pikir tetap) dan growth mindset (pola pikir berkembang).
Menurut Dweck, fixed mindset adalah keyakinan bahwa kecerdasan, bakat, dan kemampuan merupakan sesuatu yang ditentukan sejak lahir dan tidak dapat diubah.
Individu dengan pola pikir itu biasanya enggan menerima tantangan, mudah menyerah, iri terhadap kesuksesan orang lain, serta cenderung menyalahkan diri ketika gagal.
BACA JUGA:The Ambition Paradox, Mindset Gen Z dalam Dunia Kerja
“Orang dengan fixed mindset percaya usaha tidak akan mengubah hasil secara signifikan,” ungkap Dweck dalam penelitiannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, hal itu tercermin dari siswa yang enggan belajar karena merasa pasti gagal, orang tua yang mengaitkan prestasi anak hanya dengan bakat bawaan, atau seseorang yang berhenti mencoba setelah sekali gagal.
Growth mindset memiliki konsep sederhana, tentang bersedia belajar, berkembang, dan mencoba lagi saat gagal--freepik.com
Kondisi tersebut berdampak negatif dalam jangka panjang. Individu dengan pola pikir tetap cenderung sulit beradaptasi terhadap perubahan, kurang menghargai proses, dan tidak bisa mengembangkan potensi maksimalnya.
BACA JUGA:Mengenal Growth Mindset dan Manfaatnya Untuk Karier
Sebaliknya, growth mindset atau pola pikir berkembang berangkat dari keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat ditingkatkan melalui usaha, latihan, dan pembelajaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber