Mahasiswa Unpad Tolak Dialog, Desak Pemenuhan Tuntutan 17+8

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad), Vincent Thomas.-Disway/Fajar Ilman-
"Tapi tadi, yang dieskalasikan paling pertama itu tuntutannya, baru aksinya. Tapi yang jelas, narasi di udara atau di media itu nggak akan pernah berhenti setelah ini," ujarnya.
Dalam aksi kali ini, mahasiswa mengangkat tema piknik dengan pakaian berwarna pink dan hijau, identik dengan simbol tuntutan 17+8. Vincent menjelaskan, tema ini dipilih untuk menunjukkan bahwa mahasiswa adalah bagian dari masyarakat sipil yang tengah menagih janji.
"Teman-teman massa aksi itu berkumpul dalam satu aliansi kolektif 17+8 yang akhirnya punya semangat yang sama untuk benar-benar menjadikan tanggal 5 ini sebagai satu deadline, atau sebagai satu tenggat waktu untuk kemudian menagih bagaimana 17 tuntutan ini terpenuhi pada hari ini apa enggak," jelas Vincent.
BACA JUGA:Unisba Diserang Gas Air Mata, Mahasiswa Sebut Aparat Langgar Otonomi Kampus
BACA JUGA:Demo Mahasiswa Ditunda, BEM SI Tunggu Situasi Jakarta Kondusif
Ia menambahkan, aliansi kolektif tersebut terdiri dari mahasiswa, LSM, aktivis, hingga influencer yang menyatukan aspirasi lewat tuntutan 17+8.
“Kami memahami bahwa pendekatan 17+8 itu menggunakan warna-warna yang colorful, fun, dan jauh lebih bisa beresonansi dengan masyarakat sipil,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: