Mahasiswa Unpad Tolak Dialog, Desak Pemenuhan Tuntutan 17+8

Mahasiswa Unpad Tolak Dialog, Desak Pemenuhan Tuntutan 17+8

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad), Vincent Thomas.-Disway/Fajar Ilman-

HARIAN DISWAY - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad), Vincent Thomas, menegaskan aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI pada Jumat, 5 Agustus 2025, berlangsung damai. Namun, aksi tersebut membawa pesan tegas: mendesak pemerintah dan DPR memenuhi tuntutan 17+8.

Aksi ini sengaja digelar bertepatan dengan tenggat waktu yang ditetapkan sebelumnya. Vincent menilai, jika sampai pukul 16.30 WIB tuntutan tidak dipenuhi, maka hal itu mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah dan DPR.

"Ketika kami cabut dari sini pukul 16.30, kami menganggap DPR RI dan pemerintah tidak punya itikad baik untuk memenuhi 17+8 tersebut. Setelah itu akan ada eskalasi tuntutan," ujarnya kepada wartawan.

Vincent menegaskan, mahasiswa tidak ingin berlarut-larut dalam proses negosiasi atau pertemuan dengan wakil rakyat. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah realisasi nyata.

BACA JUGA:BEM SI Kerakyatan Desak Pemerintah Akhiri Militerisme dan Akomodasi Tuntutan 17+8

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Yusril: Mustahil Mengabaikan

"Kami nggak mau banyak kompromi, kami nggak mau banyak dialog. Tolong dipenuhi aja tuntutannya, clear," tegasnya.

Aksi damai ini menjadi penanda gelombang baru gerakan mahasiswa yang membawa agenda reformasi struktural. Tuntutan 17+8 sendiri mencakup isu-isu strategis nasional yang hingga kini belum dijawab secara memadai oleh pemerintah maupun DPR.

Selain menyoroti lambannya respons terhadap tuntutan, Vincent juga mengkritisi kebijakan Ketua DPR RI Puan Maharani yang mencabut tunjangan rumah dan menghentikan kunjungan ke luar negeri bagi anggota dewan. Menurutnya, langkah tersebut tidak menyentuh akar persoalan.

"Kami melihat bahwa terlepas dari tunjangan itu dicabut, diturunkan, dan lain sebagainya, kami melihat permasalahannya nggak cuma itu, dan masih banyak yang harus dituntaskan," katanya.

BACA JUGA:30 Perwakilan Organisasi Mahasiswa Silaturahmi ke Istana, Capai Kesepakatan Ini

BACA JUGA:Komnas HAM Buktikan Pelanggaran Etik dalam Kasus Kematian Affan Kurniawan, Mahasiswa Sebut Ada Konspirasi

"Karena permasalahan ini itu saling berkesinambungan, interkausalitas," tambahnya.

Vincent menegaskan, jika tuntutan 17+8 tidak juga dipenuhi, mahasiswa akan mengeskalasi aksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: