Trump Resmi Ganti Pentagon Jadi Departemen Perang, Ini Alasannya

Trump Resmi Ganti Pentagon Jadi Departemen Perang, Ini Alasannya

Pentagon, markas besar militer Amerika Serikat.-twitter @rachelb76661850-

Bahkan, Trump menyebut perubahan nama pada 1949 sebagai langkah “woke” yang melemahkan semangat militer. Dengan mengembalikan nama bersejarah, ia ingin membangkitkan nostalgia kemenangan AS sekaligus memperkuat basis pendukung menjelang agenda politik 2026.

BACA JUGA:Eropa Bersatu Dampingi Zelensky Hadapi Tekanan Trump dalam Kesepakatan Damai Dengan Rusia

Kritik pun muncul dari pihak lain. Senator Demokrat Andy Kim menyebut langkah ini “kekanak-kanakan,” sementara veteran militer Tammy Duckworth menilai dana rebranding lebih baik digunakan untuk mendukung keluarga prajurit atau diplomasi.

Media AS memperkirakan biaya rebranding itu mencapai miliaran dolar untuk mengganti logo, seragam, alat tulis, dan identitas di ratusan pangkalan militer global. Sebagai perbandingan, penggantian nama sembilan pangkalan Konfederasi di era Biden menelan biaya USD39 juta.

BACA JUGA:Trump Ancam “Konsekuensi Berat” Bagi Rusia Jika Putin Halangi Perdamaian di Ukraina

Selain itu, pakar hukum seperti Jamal Greene mempertanyakan kewenangan Trump mengubah nama tanpa persetujuan Kongres, mengingat Departemen Pertahanan dibentuk melalui undang-undang. Namun, Trump tetap yakin langkah ini dapat dijalankan tanpa persetujuan formal.

Langkah kontroversial itu memicu perdebatan sengit di Washington dan di seluruh dunia, antara nostalgia simbolik, ambisi militer, dan pertimbangan hukum serta anggaran negara. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: