Pengalaman Lisa Manuarva Melawan Kanker Payudara, Sebut Tidak Semenyeramkan Bayangannya

Pengalaman Lisa berjuang melawan penyakit, tunjukkan kanker payudara tidak mengerikan. - Subastian Salim - Harian Disway
HARIAN DISWAY - Lisa Manuarva hadir dalam pertemuan Informal yang digagas Tim Bisindo dan Aksesibilitas (TIBA) Surabaya pada Sabtu, 6 September 2025. Penyintas kanker payudara itu menegaskan bahwa penyakitnya tidak semenyeramkan bayangannya.
Lisa hadir bersama Reach to Recovery Surabaya (RRS) yang sore itu berkolaborasi dengan TIBA Surabaya dalam health talk bertajuk "Deteksi Dini Kanker Payudara".
Lisa menceritakan pengalamannya sebagai penyintas kanker sebelum edukasi tentang kanker payudara oleh dr. Dwirani R. Pratiwi, Sp.B, FICS. Dokter bedah itu sehari-hari bertugas di Rumah Sakit Onkologi Surabaya.
Dulu, Lisa ketahuan mengidap kanker payudara grade 2. Namun, perubahan gaya hidup dan ketelatenannya berobat membuat penyakit itu menjauh.
BACA JUGA:4 Langkah SADARI, Penting untuk Cegah Kanker Payudara
BACA JUGA:Edukasi Kanker Payudara di Surabaya, TIBA dan RRS Gaungkan Lagi SADARI
“Saya didiagnosa kanker payudara pada Oktober 2022. Saat itu, saya tidak pernah terpikir sedikit pun bahwa akan terserang penyakit itu,” ungkap Lisa.
Gejala awalnya adalah ada bagian pada payudara sebelah kirinya yang keras ketika diraba. Teksturnya berbeda dengan payudara sebelah kanan.
Waktu itu, tidak ada benjolan yang besar, luka, atau perubahan warna kulit. Meski begitu, Lisa memberanikan diri untuk memeriksakan keluhannya ke Rumah Sakit Onkologi Surabaya.
BACA JUGA:Terobosan Vaksin Baru Cegah Kanker Payudara: Harapan Masa Depan
BACA JUGA:RSOS Menyelenggarakan Seminar, Dorong Kesadaran Kanker Payudara
Saat pertama kali ke dokter, Lisa masih berharap bahwa itu bukan kanker payudara. Namun, kenyataan yang diterima berbeda dengan yang diharapkan.
Dokter yang memeriksa Lisa mengatakan bahwa dia harus menjalani pemeriksaan lanjutan karena didiagnosa kanker payudara.
“Setelah keluar dari ruang pemeriksaan, saya sudah tidak bisa memikirkan apa-apa. Yang terlintas pertama kali dalam pikiran adalah umur saya sudah tidak panjang,” kenang Lisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: