Israel Serang Doha dan Sana’a, Puluhan Warga Sipil Tewas

Israel Serang Doha dan Sana’a, Puluhan Warga Sipil Tewas

Asap mengepul setelah beberapa ledakan terdengar di Doha, Qatar.--Reuters

HARIAN DISWAY - Israel memperluas operasi militernya ke luar Gaza dengan melancarkan serangan udara ke Doha, Qatar, dan Sana’a, Yaman.

Aksi ini menandai eskalasi baru dalam konflik yang telah berlangsung hampir setahun.

Serangan tersebut menewaskan sejumlah warga sipil, termasuk anak seorang pemimpin Hamas, serta puluhan orang lainnya di Yaman.

Serangan ke Doha terjadi pada Selasa, 9 September. Pesawat tempur Israel menargetkan kawasan residensial yang diyakini menjadi lokasi keberadaan pemimpin politik Hamas.

Ledakan keras mengguncang ibu kota Qatar dan membuat kepanikan meluas di sekitar lokasi kejadian.

Dalam insiden itu, enam orang dilaporkan tewas. Korban termasuk seorang petugas keamanan Qatar dan Humam al-Hayya, putra dari pemimpin senior Hamas Khalil al-Hayya.

Hamas menyebut bahwa target utama selamat dari serangan tersebut, meski kerugian nyawa tetap tidak bisa dihindarkan.

BACA JUGA:Israel Ancam Tingkatkan Operasi Militer di Gaza, Mahkamah Agung Sebut Tahanan Palestina Kelaparan

BACA JUGA:Menlu Mesir Sebut Evakuasi Warga Gaza Tidak Masuk Akal, Israel Tetap Bersikeras

Pemerintah Qatar langsung mengutuk keras serangan Israel. Doha menyebutnya sebagai “teror negara” dan menilai tindakan itu sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan nasional serta hukum internasional.

Qatar juga menegaskan bahwa serangan semacam ini menghancurkan peluang untuk mencapai gencatan senjata yang sedang dinegosiasikan.


Api dan asap mengepul setelah serangan udara Israel di Sanaa, Yaman, pada Rabu, 10 September 2025.--Al-Jazeera

Tidak berhenti di Doha, sehari setelahnya, pada Rabu 10 September, Israel kembali melancarkan serangan udara.

Kali ini serangan diarahkan ke Sana’a dan provinsi Al-Jawf, Yaman. Rentetan serangan menghantam fasilitas medis, kawasan permukiman, gudang bahan bakar, serta kompleks pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: