Takopi’s Original Sin Berpotensi Raih Anime of The Year Berikutnya, Kalahkan Solo Leveling

Takopi’s Original Sin Berpotensi Raih Anime of The Year Berikutnya, Kalahkan Solo Leveling

Solo Leveling menjadi Anime of The Year, meski begitu Takopi's Original Sin punya berbagai pencapaian yang tak dicapainya. --Gamerant

HARIAN DISWAY - Paruh pertama 2025 menjadi pesta besar bagi penggemar anime. Banyak judul baru yang mencuri perhatian. Tapi dua nama yang paling sering disebut adalah Solo Leveling dan Takopi’s Original Sin.

Keduanya memberi warna berbeda bagi dunia anime tahun ini. Satu adalah fenomena global, satunya lagi adalah kisah pendek yang memikat dan mengejutkan semua orang.

Tak bisa dipungkiri, Solo Leveling mendominasi awal tahun. Season 2 yang tayang dengan 12 episode menampilkan arc Jeju Island. Itu jadi salah satu momen paling ikonik dalam cerita. Di situlah perjalanan Sung Jinwoo sebagai Shadow Monarch semakin matang.

BACA JUGA:Trailer Solo Leveling Season 3 Dirumorkan Hadir di Aniplex Online Fest 2025

Pertarungan sengit, animasi yang memanjakan mata, serta momen-momen emosional membuatnya sulit dilupakan.

Tak heran jika anime itu menyapu bersih penghargaan di Crunchyroll Awards 2025. Termasuk gelar Anime of the Year dan Best Main Character untuk Jinwoo.


Scene anime Takopi Original Sin's saat pertemuan Shizuka Kuze dengan Takopi. --Just Watch

Namun di balik sorak-sorai penggemar Solo Leveling, muncul pesaing yang lebih senyap namun memikat: Takopi’s Original Sin. Anime dengan hanya enam episode itu mampu mencatatkan rekor luar biasa.

BACA JUGA:Netflix Apdatasi Solo Leveling Jadi Live Action, Bintangnya Byeon Woo Seok!

Setiap episodenya meraih rating 9/10 atau lebih tinggi di IMDb. Sebuah pencapaian yang bahkan Solo Leveling tak mampu raih.

Kekuatan Takopi’s Original Sin bukan pada panjang ceritanya. Melainkan intensitasnya. Dengan durasi yang singkat, tiap episode terasa padat, emosional, dan memukul hati penonton.

Kisah tentang alien kecil Takopi dan dua anak yang hidup dalam lingkaran kekerasan rumah tangga menjadi cermin sosial yang pedih.

BACA JUGA:Solo Leveling, Perjalanan Epik dari Web Novel ke Layar Live Action

Tak heran jika banyak penonton menyebut anime itu sebagai pengalaman yang menggugah. Meski juga menyakitkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: