Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (26): Pameran Era AI

Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (26): Pameran Era AI

SEREMONI PEMBUKAAN China-ASEAN Expo 2025 di Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi, Tiongkok, Rabu, 17 September 2025.-Doan Widhiandono-

Han Zheng menyebut, platform ini akan mempercepat lahirnya China-ASEAN Free Trade Agreement (FTA) versi 3.0. Perjanjian itu ditargetkan diteken pada KTT ASEAN Oktober mendatang di Kuala Lumpur. Dengan basis digital dan dukungan AI, hambatan tarif dan prosedur kepabeanan diyakini akan kian berkurang.

BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (1): Bening Tilu Kejar Cita-Cita Mulia

BACA JUGA:ITCC Lepas 250 Calon Mahasiswa ke Tiongkok, Gelar Sharing Session Knowledge is Power Bersama Dahlan Iskan

“Kerja sama kita adalah model paling dinamis di Asia-Pasifik. Melalui CAEXPO, kita dapat membangun masa depan bersama yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Han.

Data perdagangan terbaru menegaskan pentingnya pameran tersebut. Dalam delapan bulan pertama 2025, perdagangan bilateral Tiongkok-ASEAN mencapai USD686,8 miliar. Naik 8,6 persen dari tahun sebelumnya. Dan ASEAN tetap menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok selama lima tahun terakhir. Begitu juga sebaliknya.

Artinya, apa yang dipamerkan di Nanning bukan sekadar etalase produk. Ini peta jalan bagi masa depan rantai pasok kawasan. Dalam konteks kompetisi global yang makin ketat, termasuk langkah proteksionisme Amerika Serikat, Tiongkok dan ASEAN sedang merajut jejaring baru untuk memastikan rantai industri tetap aman.

Bagi Indonesia, partisipasi kali ini bukan hanya soal paviliun Kalimantan Selatan. Kehadiran perusahaan-perusahaan nasional seperti Maspion Group juga jadi sinyal keterlibatan aktif dalam perdagangan kawasan. Dengan pasar ASEAN yang terus tumbuh, peluang ekspor produk manufaktur, agribisnis, dan energi terbarukan terbuka lebar.


PIDATO Chen Gang, Sekretaris Partai Wilayah Guangxi, menggunakan kacamata pintar.-Doan Widhiandono-

CAEXPO tahun ini menegaskan satu hal: masa depan hubungan Tiongkok-ASEAN bukan lagi sekadar jual-beli. Inilah kolaborasi lintas sektor, dari digitalisasi, energi, sampai kebudayaan. robot, MC virtual, dan kacamata pintar hanyalah simbol. Pesan yang lebih besar ada di balik itu: kawasan ini sedang menulis babak baru, di mana teknologi dan tradisi berjalan beriringan.

Dan pesan itulah yang ditampilkan lewat film pendek yang sepenuhnya dibuat oleh AI. Tentang seorang yang seperti melompat ke berbagai dimensi. Dari masa lalu saat jalur sutera masih aktif, hingga masa depan tatkala jalur sutra itu dijelmakan sebagai kerja sama intens negara-negara kawasan.

BACA JUGA:4 Pesan di Balik Pamer Senjata Tiongkok dalam Parade Militer

Semangat ’’pergi ke masa depan’’ itulah yang menghinggapi pengunjung pameran. Juga para jurnalis program China International Press Communication Center (CIPCC) yang terbang dari Beijing untuk meliput pameran. Juga untuk ’’berkelahi dengan robot.’’ (*/bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: