Bekali Calon Kepala Sekolah, Kadindik Jatim Minta Pemimpin Harus Adaptif, Kreatif, Kolaboratif, dan Akuntabel

Bekali Calon Kepala Sekolah, Kadindik Jatim Minta Pemimpin Harus Adaptif, Kreatif, Kolaboratif, dan Akuntabel

Aries Agung Paewai minta pemimpin harus adaptif, kreatif, kolaboratif, akuntabel -dok.istimewa-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berusaha menyiapkan generasi pemimpin sekolah yang berkualitas. Hal itu tampak pada kegiatan pembekalan dan motivasi yang diberikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, 17 September 2025.

Ada 116 guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan calon kepala sekolah di Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur, tersebut. Mereka terdiri atas 25 guru SMA, SMK, dan SLB, serta 91 guru SMP dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Para peserta dipersiapkan untuk mengisi kebutuhan kepala sekolah yang hingga kini masih cukup besar di sejumlah satuan pendidikan. Data Dinas Pendidikan mencatat, dari 483 SMA yang ada, 38 sekolah belum memiliki kepala sekolah. 

Di jenjang SMK, dari 296 lembaga, 35 masih kosong jabatan kepala sekolah. Lalu dari 66 SLB, tujuh di antaranya belum memiliki pemimpin.

BACA JUGA:Dindik Jatim Buat Dua Skema Daring dan Luring Sampai Kondisi Normal


Ada 166 peserta yang mengikuti pembekalan calon kepala sekolah-dok.istimewa-

Aries menyatakan, kondisi tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang. Ia menegaskan, kebutuhan kepala sekolah tidak bisa hanya diisi secara administratif, tetapi harus melalui proses pembinaan yang serius agar melahirkan pemimpin sekolah yang benar-benar kompeten, berintegritas, dan mampu menjadi agen perubahan.

“Menjadi kepala sekolah bukan sekadar jabatan, tapi amanah untuk memimpin perubahan,” katanya. Kepala sekolah diibaratkan  dirigen orkestra pendidikan, kalau salah kibas musiknya bisa sumbang. 

Menurut Aries, analogi tersebut menggambarkan betapa sentralnya peran kepala sekolah. Mereka tidak hanya mengatur administrasi, tetapi menentukan arah perjalanan sekolah. 

Kesalahan dalam kepemimpinan bisa berdampak pada seluruh ekosistem pendidikan, mulai dari guru, siswa, hingga tenaga kependidikan. Karena itu, Aries menekankan, kepala sekolah masa kini harus memiliki empat karakter utama. Yakni, adaptif, kreatif, kolaboratif, dan akuntabel. 

BACA JUGA:Tak Ada Penahanan Ijazah, Dindik Jatim Tegaskan Layanan Semakin Transparan

BACA JUGA:Dindik Jatim Pastikan SMA, SMK, dan SLB Bebas Pungli

Adaptif agar mampu merespons cepat perubahan zaman. Kemudian, kreatif dalam mencari solusi, kolaboratif untuk membangun kerja sama dengan semua pihak, serta akuntabel dalam setiap langkah kepemimpinan.

“Tantangan pendidikan di era digital dan globalisasi semakin kompleks. Kepala sekolah tidak boleh hanya menunggu instruksi,” tegas Aries. Mereka harus berani mengambil inisiatif, menjadi problem solver, dan menghadirkan terobosan inovatif untuk meningkatkan mutu sekolah.

Pelatihan ini dirancang bukan hanya untuk memperkuat kompetensi teknis, tetapi juga membentuk visi kepemimpinan yang berorientasi pada masa depan. Sekolah unggul bukan sekadar ditandai dengan prestasi akademik, melainkan dengan karakter peserta didik, budaya literasi yang kuat, serta lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif terhadap teknologi.

Aries pun mengingatkan, seorang kepala sekolah sejatinya adalah inspirator. “Jangan hanya sibuk tanda tangan, tapi sibuklah menyalakan semangat. Kepala sekolah adalah motor penggerak utama kualitas pendidikan,” tegas Aries.

BACA JUGA:HUT ke 80 RI, Dindik Jatim Santuni Anak Yatim dan Biaya Pendidikan Murid Afirmasi

BACA JUGA:DEKAP Dindik Jatim, Aplikasi Tes Kesehatan Mental Sampai Curhat Murid

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan terus mendampingi dan memberikan ruang pengembangan bagi para calon kepala sekolah. Sinergi dengan BBGTK Jatim dianggap sebagai langkah strategis untuk membangun sistem pendidikan yang berorientasi pada mutu, daya saing global, dan pembangunan karakter bangsa.

Pembekalan ini, diharapkan akan lahir kepala sekolah yang mampu menuntun lembaga pendidikan di Jawa Timur menjadi pusat lahirnya generasi unggul. Kepala sekolah bukan hanya pemimpin di tingkat institusi, tetapi juga penentu arah masa depan pendidikan daerah.

 

“Menjadi calon kepala sekolah harus berkompeten, berintegritas, dan bermakna, sebab dari kepemimpinan Anda semua, wajah pendidikan Jawa Timur akan tercermin,” ucap Aries. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: