Libatkan Gereja, Badan Geologi Perkuat Informasi Peringatan Dini Erupsi Lewotobi

Letusan gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.--
BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewotobi Lak0-Laki, Kolom Abu Capai 19.584 Meter, Petugas Bagikan Masker pada Warga
Hasil analisis visual maupun instrumental menunjukkan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada tingkat tinggi. Dalam periode pengamatan Minggu, 21 September 2025 pukul 12.00 hingga 18.00 WITA, tercatat 19 kali erupsi. Dengan kondisi tersebut, status aktivitas gunung tetap berada pada Level IV atau Awas.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam jangka waktu tiga hingga tujuh hari terakhir, grafik tiltmeter menunjukkan tren inflasi yang semakin jelas.
"Ini berarti tubuh gunung mengalami penggembungan akibat suplai magma baru," ujar Wafid.
Data dari Global Navigation Satellite System (GNSS) turut mendukung temuan tersebut melalui indikasi kenaikan komponen vertikal yang terjadi secara konsisten.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Pola ini mengindikasikan migrasi magma ke kedalaman lebih dangkal, sehingga potensi erupsi masih mungkin terjadi," kata Wafid
Warga dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari kawah, serta tujuh kilometer pada sektor barat laut hingga timur laut.
Selain itu, masyarakat di sekitar Lewotobi Laki-Laki juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan di aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama jika terjadi hujan deras. Desa yang berisiko terdampak antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.(*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: