Epik! 5 Fakta One Battle After Another, Film Leonardo DiCaprio dengan Skor Nyaris Sempurna

Namun, Leonardo DiCaprio mengambil inspirasi peran Bob Ferguson dari The Dude, karakter yang dimainkan Jeff Bridges dalam film The Big Lebowski (1998).

"Aku bohong kalau tidak bilang bahwa The Dude memiliki pengaruh terhadap karakter ini dalam konteks modern," ungkap DiCaprio, dalam wawancara yang dikutip dari Forbes.

3. Pemeran & Debut yang Mengesankan

Film One Battle After Another menampilkan Leonardo DiCaprio sebagai Bob Ferguson dan debut gemilang Chase Infiniti sebagai Willa yang penuh emosi bersama jejeran pemain lainnya.--imdb.com

Film ini bertabur bintang yang tidak main-main. Leonardo DiCaprio bermain sebagai Bob Ferguson, mantan revolusioner yang berupaya menyelamatkan putrinya setelah musuh lamanya muncul kembali.

Akting Leonardo DiCaprio selalu berhasil memukau moviegoers. Jadi polisi yang disusupkan ke kelompok mafia (The Departed), bandar berlian di Afrika (Blood Diamond), sampai jadi tuan tanah kejam dalam Django Unchained, ia tak pernah gagal.

BACA JUGA:Sinopsis Afterburn, Dave Bautista Jadi Pemburu Lukisan Bersejarah Pasca-Kiamat

BACA JUGA:Sinopsis The Long Walk: Kompetisi Jalan Kaki Paling Sadis di Dunia Buatan Stephen King

Peran emosionalnya yang lain, dalam The Revenant, akhirnya membuahkan piala Oscar pada 2016. Dengan deretan reputasi itu, nama DiCaprio saja seolah jadi jaminan bahwa One Battle After Another bakal bagus banget.

Lalu, masih ada Sean Penn, peraih gelar Aktor Terbaik Academy Awards dua kali, lewat Mystic River (2003) dan Milk (2008). Serta Benicio Del Toro, peraih Aktor Pendukung Terbaik Academy Awards lewat film Traffic (2000).

Bukan hanya para aktor berpengalaman yang aktingnya wajib ditunggu. Ada debutan Chase Infiniti yang memerankan Willa, putri Bob. Meski pengalamannya minim, dia mendapatkan pujian langsung dari DiCaprio. So, harusnya bagus. 

4. Anggaran dan Durasi Epik

Film One Battle After Another berdurasi 162 menit dengan anggaran fantastis US$130–175 juta, menjadikannya salah satu proyek terbesar Paul Thomas Anderson.--imdb.com

Durasi film sekitar 162 menit, memberi ruang cerita berkembang dengan detail dan ketegangan yang terasa. Paul Thomas Anderson benar-benar setia pada novelnya. Tidak ingin ada fragmen penting yang terbuang.

Anggaran produksi juga besar, antara USD130 hingga USD175 juta, atau setara dengan Rp 2,78 triliun sampai Rp 2,9 triliun. Menjadikannya salah satu proyek paling ambisius Anderson dalam hal skala produksi.

BACA JUGA:Sinopsis Grave of the Fireflies, Film Perang Paling Menyedihkan Kembali Hadir Mulai 29 Agustus 2025

BACA JUGA:Sinopsis The Shadow's Edge, Jackie Chan Melawan Komplotan Maling Kripto

5. Nuansa Tema Sosial dan Politik

Sumber: diolah dari berbagai sumber