Brunch Date: Tren Nongkrong Santai di Akhir Pekan

SOTO MI yang terdiri dari risoles, mi kuning, dan kuah segar khas soto ini cocok untuk makan siang.-Ika Rahma-

Agar pengalaman brunch lebih menyenangkan, berikut beberapa tip:

• Reservasi dulu: Terutama di kafe atau restoran populer yang ramai saat akhir pekan.
• Pilih menu sharing: Supaya bisa mencicipi lebih banyak varian makanan.
• Datang dengan outfit nyaman: Karena brunch identik dengan suasana casual.
• Cari tempat dengan suasana mendukung: Misalnya outdoor garden atau rooftop cafe untuk pengalaman berbeda.

BACA JUGA:Jangan Remehkan! Studi Buktikan Pengaruh Sarapan pada Tingkat Kebahagiaan Anak

BACA JUGA:Bikin Ngantuk, Ini 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sarapan Pagi

Fenomena Brunch dalam Gaya Hidup Modern

AYAM suwir wangi dan gurih ini cocok untuk makan siang, praktis dibuat, dengan cita rasa yang lezat dan aroma harum yang menggugah selera.--cookpad

Fenomena brunch date menunjukkan bagaimana makan kini tidak hanya soal kebutuhan, tetapi juga pengalaman sosial. Banyak orang memilih brunch karena ingin menikmati waktu santai sambil tetap produktif.

Misalnya sembari meeting ringan atau sekadar brainstorming ide dengan rekan kerja.

Di sisi lain, tren ini juga menguntungkan bisnis kuliner. Dengan hadirnya brunch, restoran dan kafe bisa menarik pelanggan lebih lama, terutama di jam antara sarapan dan makan siang yang biasanya sepi.

BACA JUGA:Yuk, Kita Lebih Teliti kalau Makan di Restoran, Jangan Sampai Tertipu

BACA JUGA:5 Perbedaan Restoran Fine Dining dengan Casual Dining

Brunch date kini menjadi bagian dari tren gaya hidup urban yang mengutamakan keseimbangan antara produktivitas dan relaksasi. Tidak heran, brunch date semakin digemari dan diprediksi akan terus menjadi pilihan populer untuk mengisi akhir pekan. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya

Sumber: diolah dari berbagai sumber