Trump Tegas Larang Israel Caplok Tepi Barat Jelang Pidato Netanyahu di PBB

Trump Tegas Larang Israel Caplok Tepi Barat Jelang Pidato Netanyahu di PBB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara di Ruang Oval di White House pada Kamis, 25 September 2025.--Andrew Harnik / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP

HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat pada Kamis, 25 September 2025.

Ia menyampaikan pernyataan itu menjelang kedatangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke New York untuk berpidato di Sidang Umum PBB pada Jumat, 26 September 2025.

BACA JUGA:Israel Gencarkan Lagi Pemukiman E1 di Tepi Barat, Total 3.400 Rumah akan Dibangun di Tanah Palestina

“Saya tidak akan mengizinkan Israel mencaplok Tepi Barat. Tidak, saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi,” ujar Trump.

Ketika ditanya apakah ia telah membahas  rencananya untuk mencegah upaya pencaplokan dengan Netanyahu, Trump tidak memberikan jawaban yang pasti.

Yeah, tapi saya tidak akan membiarkannya. Sudah cukup. Saatnya menghentikan perang sekarang,” jelas Trump pada para wartawan di Ruang Oval.

Trump tidak memaparkan detail aksi yang akan diambilnya dalam mencegah pencaplokan Tepi Barat.

Dorongan pencaplokan Tepi Barat semakin kuat belakangan ini dan menimbulkan kekhawatiran dunia, terlebih negara-negara Arab.

Sebelumnya, Trump sempat bertemu dengan para pemimpin dan pejabat dari negara-negara Arab. Para pemimpin negara tersebut membahas kemungkinan dampak geopolitik serius apabila Israel benar-benar melanjutkan pencaplokan Tepi Barat.

BACA JUGA:Pasukan Israel Serbu Kantor Al Jazeera di Tepi Barat, Keluarkan Perintah Penutupan 45 Hari

“Saya rasa Presiden AS memahami risiko dan bahaya pencaplokan di Tepi Barat,” ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.

Pemukiman Israel di Tepi Barat telah lama menjadi isu kontroversial, terlebih proyek pemukiman E1. Proyek yang mendapat persetujuan pada Agustus lalu akan membelah Tepi Barat dan memutus akses langsung akses Ramallah dan Betlehem. (*)

*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp