Rekor Baru! Harga Emas Antam Tembus Rp2,19 Juta per Gram

Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. kembali menguat dan mencetak rekor tertingginya pada hari ini, Sabtu, 27 September 2025.--PT Aneka Tambang
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. kembali menguat dan mencetak rekor tertingginya pada hari ini, Sabtu, 27 September 2025.
Berdasarkan data dari situs resmi PT Antam (logammulia.com), harga emas Antam di butik LM Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta, untuk ukuran 1 gram kini dibanderol Rp2.191.000 per batang. Angka tersebut naik Rp16.000 dari perdagangan sebelumnya.
BACA JUGA:Kini Harga Emas Merosot setelah Melonjak 3 Hari, Imbas Menguatnya Indeks Dolar AS
Tak hanya itu, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam pada hari ini, 27 September 2025, juga ikut melonjak dari Rp16.000 menjadi Rp2.038.000 per gram. Dengan adanya kenaikan tersebut, harga emas Antam kembali mencetak rekor tertinggi baru.
Berikut rincian harga emas Antam Logam Mulia hari ini, Sabtu, 27 September 2025, sudah termasuk pajak pph 0,25%:
- 0.5 gram = Rp1.148.364
- 1 gram = Rp2.196.478
- 2 gram = Rp4.332.805
- 3 gram = Rp6.474.145
- 5 gram = Rp10.756.825
- 10 gram = Rp21.458.513
- 25 gram = Rp53.520.468
- 50 gram = Rp106.961.738
- 100 gram = Rp213.845.280
- 250 gram = Rp534.347.538
- 500 gram = Rp1.068.484.550
- 1000 gram = Rp2.136.929.000
Pergerakan kenaikan emas Antam Logam Mulia tersebut sejalan dengan harga emas global. Pada perdagangan Jumat, 26 September 2025, harga emas global menguat 0,29% ke level US$ 3.759,64 per troy ons. Dan tercatat melonjak 2,06 persen secara point-to-point dalam sepekan terakhir.
BACA JUGA:Debut Saham EMAS di BEI, Raup Transaksi Rp7 Triliun
Diketahui, kenaikan harga emas terjadi setelah Amerika Serikat (AS) merilis data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
Departemen Perdaganagn AS mencatat Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 2,7 persen secara Agustus, sedangkan PCE inti naik 2,9 persen. Keduanya sejalan dengan prediksi ekonom.
Adanya data tersebut memberi sinyal jelas bagi pasar bahwa setelah terjadi perdebatan internal The Federal Reserve (The Fed) terkait arah suku bunga. Sebagian pejabat mendesak penurunan agresif, sementara lainnya lebih berhati-hati.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Tembus Rp2,16 Juta per Gram Hari Ini, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!
Menurut CME FedWatch, investor kini memperkirakan adanya peluang penurunan suku bunga The fed pada Oktober mencapai 88 persen dan pada Desember mencapai 65 persen.
Di sisi lain, data klaim pengangguran bari di AS menurun pada minggu lalu, meski pasar tenaga kerja mulai melambat karena perekrutan kian lesu. Sedangkan, ekonomi AS tercatat tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua.
BACA JUGA:Saham EMAS Melonjak 25 Persen ARA pada Hari Pertama di BEI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: