Membongkar Kecanggihan Drone Bayraktar TB3: Senjata Pamungkas Baru Indonesia dari Turki

Drone tempur Bayraktar TB3 dipamerkan selama Pameran Udara Internasional Paris di Bandara Paris–Le Bourget, utara Paris, pada 17 Juni 2025.-Bertrand Guay-via AFP
HARIAN DISWAY - Drone Bayraktar TB3 yang merupakan produksi perusahaan pertahanan Baykar asal Turki ini akan memperkuat lini pertahanan TNI Angkatan Udara. Baykar akan segera membangun pabrik drone di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan hasil tindak lanjut dari disepakatinya akuisisi 60 unit Bayraktar TB3 dan sembilan unit Akinci yang merupakan kerja sama lanjutan yang telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu, 12 Februari 2025.
Dalam perjanjian tersebut, Baykar Technoligies memberikan lisensinya kepada Republikorp dan kedua perusahaan ini akan bermitra untuk memproduksi drone secara bersama-sama.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa langkah ini akan memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia-Turki dan untuk modernisasi alutsista di bidang industri pertahanan dan keamanan.
BACA JUGA:BAPPENAS Setujui Pinjaman 450 Juta USD untuk Beli Kapal Induk
Baykar sendiri merupakan pelopor dalam produksi UAV canggih dari Turki, seperti Bayraktar TB2 misalnya, yang telah digunakan oleh lebih dari 30 negara dan terkenal atas keefektifannya dalam berbagai operasi militer.
TB3 sendiri merupakan pengembangan lanjutan dari TB2 yang penjualannya sangat sukses di pasar global. Karena drone Bayraktar TB2 telah digunakan saat konflik Turki, Libya dan Suria, serta Ukraina vs Rusia.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Turki dan disambut secara resmi oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan, di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/04/2025).--setneg
Teknologi Drone Bayraktar TB3
Bayraktar TB3 adalah drone canggih yang dibuat oleh perusahaan pertahanan Baykar asal Turki. Ini menjadi salah sedikit dari drone dunia yang berhasil lepas landas dan mendarat di kapal dek pendek,yang akan membuat revolusi pertahanan kelautan.
Drone ini dapat terbang hingga berada di atas 36.310 kaki, dan dapat mendarat pada landasan pacu pendek meskipun tanpa menggunakan peralatan pendukung apa pun.
BACA JUGA:Kunjungan Prabowo ke Kanada Hasilkan ICA-CEPA dan MoU Pertahanan Strategis
Selain itu Bayraktar TB3 juga pernah mendapat rekor, yaitu mampu terbang selama 32 jam non-stop dan menempuh jarak 5.700 km pada 20 Desember 2023. Dan telah mencatat total waktu terbang selama 967 jam 55 menit.
Dari sisi serangan drone ini dapat mengunci target menggunakan laser selama di udara, selanjutnya serangan diluncurkan. Dan dapat menembak target sasaran terapung di laut dari jarak lebih dari 50 km.
Bayraktar TB3 dapat melakukan berbagai misi seperti pengintaian, pengawasan, dan intelijen karena dapat terbang setinggi, selama, dan sejauh mungkin. Selain itu, drone ini juga dapat melakukan operasi ofensif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: