Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (40): Pabrik yang Menyatu dengan Alam
SALAH SATU SUDUT kawasan manufaktur Esquel di Guilin. Pabrik itu dibangun menyerupai resort untuk wisata.-Doan Widhiandono-
Alam Guilin, Wilayah Otonomi Khusus Guangxi, memang begitu indah. Terlalu indah jika akhirnya tergerus industri. Karena itu, pabrik-pabrik di kota itu pun berupaya tetap menjaga Guilin tetap cakep. Itulah yang kami, para jurnalis peserta program China International Press Communication Center (CIPCC), saksikan pada Jumat, 19 September 2025.
SEPERTI resort. Bukan pabrik. Itulah yang kami rasakan saat mengunjungi Integral, area produksi sekaligus riset dan pengembangan milik Esquel Group di Guilin.
Betapa tidak, pabrik garmen itu bergaya minimalis. Di banyak bagiannya, dinding kayu mendominasi. Begitu juga tembok batu alam yang simpel.
Sesaat setelah kami memasuki areal, sebuah kolam besar menyambut. Namanya: Dragon Pond. Kolam naga. Di salah satu dindingnya ada tulisan: 龍在十如四水歸元 (Lóng zài shí rú sì shuǐ guī yuan). Artinya: Sang Naga berada di sepuluh alam, empat air kembali ke asal.
Ya, alam. Semangat itulah, salah satunya yang dijaga oleh pengelola perusahaan tersebut.
’’Di sini, semua harus selaras dengan alam. Karena itu, Anda tadi diangkut pakai bus listrik,’’ kata pemandu kala itu.
Memang, kami turun dari bus bermesin menjelang masuk areal pabrik. Setelah itu, kami naik bus listrik yang lebih kecil ukurannya. Perjalanannya hanya sekitar dua menit.
Di dalam itulah nuansa resort kian kuat. Selain kolam naga yang besar, pepohonan yang rapi berjajar melindungi beberapa ruas jalan setapak. Bangunan-bangunan dengan dinding kayu berbentuk sirip alami yang menyalurkan udara sejuk ke dalam fasilitas.
SENI INSTALASI dari kapas di museum mini Esquel Group, Guilin. Kapas itu didatangkan dari Xinjiang.-Doan Widhiandono-
Di situlah, manufaktur modern bertemu dengan alam. Harmoni tersebut jarang ditemui di industri tekstil dunia.
Kawasan Integral berdiri di atas lahan seluas lebih dari 500 ribu meter persegi. Ia bukan sekadar pabrik. Ia adalah laboratorium hidup untuk konsep sustainable development garden. Paduan antara manufaktur, budaya, inovasi, dan keberlanjutan lingkungan.
Tempat itu memvisualisasikan filosofi eCulture Esquel: Ethics, Environment, Exploration, Excellence, dan Education. Seluruh desainnya dirancang agar manusia, mesin, dan alam dapat saling mendukung. Agar tercipta lingkungan kerja yang sehat dan efisien sekaligus meminimalkan dampak ekologis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: