FGD Bank Indonesia 2-3 Oktober 2025 (1): Melestarikan Cultural Heritage Melalui Tenun Endek

FGD Bank Indonesia 2-3 Oktober 2025 (1): Melestarikan Cultural Heritage Melalui Tenun Endek

PARA peserta FGD Bank Indonesia menyimak penjelasan Anak Agung Indra Dwipayani, pemilik Agung Bali Collection, tentang kain tenun endek Bali yang sudah tembus pasar internasional. -Rahma Sugihartati untuk Harian Disway-

BANK INDONESIA (BI) kembali menyelenggarakan focus group discussion (FGD) untuk membahas hasil rapat Dewan Gubernur BI bulan September 2025 dan kebijakan terkini BI menyikapi perkembangan kondisi perekonomian nasional. FGD diselenggarakan di Hotel The Stones Bali pada 2-3 Oktober 2025. 

Sebanyak 58 pengamat, kolumnis, dan peneliti bidang ekonomi diundang. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan pusat-pusat studi terkenal di tanah air seperti INDEF, CORE, Megawati Institute, dan Next Policy.

Pada hari pertama, 2 Oktober 2025, acara yang diagendakan adalah melakukan kunjungan lapangan ke UMKM binaan BI, yakni Agung Bali Collection di Bangli, dan kunjungan coffee tour & coffee and tea testing di Alas Harum Bali. 

BACA JUGA:FGD Bank Indonesia, Akademisi, dan Peneliti (1): Mengelola Mitos, Mendorong Optimisme

BACA JUGA:FGD Bank Indonesia, Akademisi, dan Peneliti (2-Habis): Menakar Manfaat Digitalisasi Sistem Pembayaran

Agung Bali Collection adalah salah satu UMKM binaan Bank Indonesia yang tergolong sukses. Bermula hanya usaha dan kegiatan produksi kain rumahan, kini Agung Bali Collection sukses mengekspor kain tenun ke 12 negara dengan omzet Rp1 miliar per tahun. 

Keberhasilan dan kisah sukses Agung Bali Collection itulah yang kemudian membawa mereka meraih Bank Indonesia Award 2024 di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI). 

Agung Bali Collection adalah salah satu kisah sukses UMKM yang tidak hanya mampu bertahan dan berkembang, tetapi juga ikut berperan melestarikan produk kekayaan budaya, khususnya kain tenun endek Bali.

KAIN TENUN ENDEK

Pada hari pertama kegiatan FGD yang diselenggarakan Bank Indonesia, panitia mengajak kami berkunjung ke UMKM binaan Bank Indonesia. Kami berangkat dari The Stones Hotel pukul 7 pagi, naik bus kecil ke Kabupaten Bangli. Rombongan dibagi ke dalam tiga bus. Setiap bus diisi 19 hingga 20 orang. Perjalanan ke Bangli ditempuh sekitar 2 jam.

UMKM binaan Bank Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Bangli, Bali, itu adalah kelompok yang bergerak dalam bidang pelestari dan pengembangan tenun endek Bali. 

Kelompok itu dibentuk sebagai salah satu upaya untuk ikut berperan dalam upaya pelestarian budaya warisan nenek moyang sekaligus melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal sehingga bisa menjadi lebih produktif dan mampu turut serta dalam menggerakkan perekonomian rakyat.

Tenun Agung Bali memproduksi karya inovatif, yaitu surface desain endek Bali, tenun endek warna alam, tenun airbrush, serta beragam jenis produk turunan berupa pakaian, aksesori, hingga dekorasi rumah dengan berbahan dasar tenun endek Bali. 

Agak berbeda dengan desain tenun endek tradisional, Agung Bali Collection mengembangkan motif tambahan yang lebih inovatif –yang menjadikan tenun endek Bali lebih menarik dan layak jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: