Pertemuan di Sharm El Sheikh: Hamas, Israel, dan Mesir Cari Jalan Damai Gaza

Pertemuan di Sharm El Sheikh: Hamas, Israel, dan Mesir Cari Jalan Damai Gaza

Dalam pernyataan resminya, pimpinan Hamas menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan tiga faktor utama, termasuk upaya menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza--X @shaykhsulaiman

HARIAN DISWAY - Delegasi dari Hamas Khalil al-Hayya tiba di Mesir pada Minggu, 5 Oktober 2025 untuk mempersiapkan negosiasi di Kota Sharm El Sheikh di pesisir Laut Merah.

Kedua belah pihak akan membahas rencana implementasi dari rencana gencatan senjata Gaza. Negosiasi tersebut akan berfokus pada pelaksanaan fase pertama dari proposal pascaperang Gaza yang sempat diajukan oleh Presiden Amerika Donald Trump.

BACA JUGA:Hamas Setuju Bebaskan Sandera dan Dukung Proposal Pascaperang Trump

Setelah bertemu dengan Hamas, pihak Mesir akan mengadakan pertemuan terpisah dengan delegasi Israel.

Kemudian, hasil negosiasi tersebut akan disampaikan kepada Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Steve Witkoff dan menantunya, Jared Kushner.

Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan bahwa negosiasi antara Israel dan Hamas yang diadakan pada Senin, 6 Oktober 2025 akan membahas rincian pertukaran semua sandera Israel dan tahanan Palestina.

BACA JUGA:Presiden Abbas Tegaskan Hamas Tak Akan Kendalikan Pemerintahan Palestina

Seorang pejabat senior Hamas yang identitasnya dirahasiakan mengatakan pada AFP, “Hamas sangat ingin mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dan segera memulai proses pertukaran tahanan sesuai dengan kondisi di lapangan," katanya.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Israel dan Hamas untuk bergerak cepat dalam mengimplementasikan proposal pascaperang Gaza.

BACA JUGA:Hamas Minta Penarikan Total Pasukan Israel dalam Proposal Damai Trump

Ia juga memperingatkan bahwa kegagalan dapat menyebabkan pertumpahan darah besar-besaran.

“Fase pertama harus tuntas minggu ini, dan saya meminta semua orang untuk BERGERAK CEPAT,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya. Fase pertama yang dimaksud adalah pembebasan sandera Hamas.(*)

*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: