Fitra Eri: Industri Perlu Waktu Adaptasi Sebelum BBM Beretanol Diterapkan

Menurut Menteri ESDM, Bahlil Lahadila, campuran etanol 10 persen tersebut juga dilakukan untuk mengurangi emisi karbon, sehingga nantinya BBM yang dipakai menjadi lebih ramah lingkungan.-Istimewa-
Karena itu, ia meminta agar pemerintah memberi waktu bagi produsen kendaraan dan penyedia bahan bakar untuk melakukan penyesuaian sebelum kebijakan itu diberlakukan.
“Kalau mau berubah, boleh. Tapi beri waktu industri untuk beradaptasi. Industri mobil harus memastikan mobil yang dijual ke masyarakat sudah tahan BBM beretanol,” ujar Fitra.
BACA JUGA:Vivo dan APR Batalkan Pembelian 40.000 Barel BBM dari Pertamina
BACA JUGA:Heboh! SPBU Swasta Tolak Beli BBM Pertamina, Ini Alasannya!
Ia menambahkan, produsen bahan bakar juga perlu menyesuaikan formula aditif agar tetap memberikan performa dan perlindungan mesin yang optimal.
“Kesempatan harus diberikan kepada teman-teman SPBU atau pabrikan bensin, baik swasta maupun Pertamina, untuk merancang aditifnya lebih bagus lagi agar bisa bekerja dengan base fuel beretanol,” jelasnya.
“Perubahan boleh saja, tapi tidak mendadak. Berikan kesempatan untuk industri beradaptasi supaya produk mobil dan bahan bakar yang dijual di pasaran memberikan benefit maksimal,” pungkas Fitra.(*)
*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Politeknik Negeri Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: