Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (47): Rumah Sakit Rasa Hotel

Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (47): Rumah Sakit Rasa Hotel

SESI WAWANCARA para jurnalis dengan Dr Liu Qiang (kiri) dan Sophia Liu Wei. Wawancara ini dilakukan di "ruang tamu" kamar termahal di Peking University International Hospital (PKUIH). Ruang itu berperabot lengkap, berhias guci dan lukisan. -Doan Widhiandono-

Dorongan penasaran. Itulah yang menggerakkan kami, sebagian jurnalis peserta program China International Press Communication Center (CIPCC), Rabu, 8 Oktober 2025. Di hari yang dingin dan basah itu, kami mengunjungi Peking University International Hospital (PKUIH).

’’INI masih hari libur. Tapi, Dokter Liu Qiang bisa menyambut Anda,’’ ucap Sophia Liu Wei di pelataran PKUIH. Sophia adalah pebisnis. Ekspor-impor. Termasuk alat-alat kesehatan. Sering berhubungan dengan diplomat asing. Bahasa Inggris-nya fasih betul.

Dokter Liu Qiang juga bukan orang sembarangan. Ia doktor lulusan Peking University Health Science Center. Di PKUIH, ia adalah Direktur Departemen Bedah Thorax dan Wakil Direktur Departemen Rekayasa Medis.

Mereka berdualah yang mengajak kami—delapan orang jurnalis—mengelilingi rumah sakit pada hari terakhir libur panjang di Tiongkok tersebut.

BACA JUGA:Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (46): Libur Panjang Penuh Rekor

BACA JUGA:Dari Peluncuran Buku Kisah-Kisah Menyentuh Shanghai Cooperation Organization (2): Kembali Ceria karena Mata Terbuka

PKUIH memang rumah sakit besar. Bukan hanya rumah sakit. Tapi juga pusat riset, pendidikan, hingga layanan kesehatan kelas dunia. Sejumlah pejabat—termasuk konglomerat Tiongkok—adalah pelanggannya. Biasanya, untuk medical check up rutin.

PKUIH adalah rumah sakit kedelapan yang berafiliasi dengan Peking University. Luas areanya mencapai 440 ribu meter persegi. Investasinya lebih dari 7 miliar yuan atau sekitar Rp16,3 triliun

Rumah sakit itu memiliki 1.800 tempat tidur dan 63 departemen medis dan teknologi. Ia dirancang sebagai rumah sakit bangunan tunggal (single building) terbesar di Asia. PKUIH pun menjadi model baru layanan kesehatan Tiongkok. Efisien sekaligus manusiawi.

Konsep hospitality in hospital terlihat nyata. Kami diajak melihat beberapa kamar pasien. Mulai yang standar hingga kelas supermewah.


SKY GARDEN di luar kamar termahal - berbandrerol 12 ribu yuan per malam - di PKUIH.-Doan Widhiandono-

Salah satu kamar standar dibanderol sekitar 1.500 yuan (sekitar Rp3,4 juta) per malam. Kamar itu bertempat tidur tunggal. Bersih, luas, dengan fasilitas dasar yang modern.

Tapi, ada juga ruang rawat dengan harga yang bisa membuat siapa pun menelan ludah: 12 ribu yuan per malam atau hampir Rp28 juta. 

Kamar itu bukan sekadar tempat rawat inap. Lebih menyerupai apartemen mewah berukuran 400 meter persegi. Ada ruang tamu lengkap dengan sofa, meja makan besar, ruang kerja pribadi, dapur, bahkan sky garden di pemandangan kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: