Cuci Tangan vs Hand Sanitizer, Mana yang Lebih Efektif Melawan Kuman?
Cuci tangan dan hand sanitizer sama pentingnya yaitu sabun untuk kebersihan yang menyeluruh, sementara hand sanitizer sebagai solusi cepat saat air tak tersedia. --iStock

KUMAN hanya mati jika diusir dengan sabun dan air mengalir. Kendati tangan terlalu kotor, terkena minyak, atau ditempeli kuman, hand sanitizer kurang efektif. --iStock
Sementara itu, hand sanitizer lebih cocok digunakan dalam keadaan darurat, saat bepergian tanpa akses air, atau setelah menyentuh permukaan yang sering digunakan banyak orang.
Menurut World Health Organization (WHO), hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% mampu menonaktifkan sebagian besar virus. Termasuk, virus penyebab flu dan COVID-19.
BACA JUGA: Dettol-Alfamart Sediakan Sabun Antiseptik untuk 855 Keluarga di Bantargebang.
BACA JUGA: Cek Kesehatan, Penting untuk Identifikasi dan Antisipasi Penyakit sejak Dini
Kesimpulannya, sabun adalah pilihan utama untuk kebersihan menyeluruh. Sedangkan, hand sanitizer menjadi perlindungan cepat dan praktis ketika mencuci tangan tidak memungkinkan.
Cuci tangan dan hand sanitizer menjadi pelengkap satu sama lain. Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit, asal digunakan sesuai kondisi yang tepat.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, mencuci tangan dengan sabun sebaiknya tetap menjadi kebiasaan utama, sementara hand sanitizer digunakan sebagai alternatif praktis saat air tidak tersedia.
Dengan memahami fungsi dan batas penggunaannya, setiap orang dapat menjaga kebersihan tangan kapan pun dan di mana pun. Pesan akhirnya sederhana, yaitu tangan bersih, hidup lebih terlindungi. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: