Moroseneng Berdenyut Lagi, DPRD Surabaya Desak Pemkot Bergerak!

Moroseneng Berdenyut Lagi, DPRD Surabaya Desak Pemkot Bergerak!

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, meminta ketegasan Pemkot Surabaya untuk membasmi lokalisasi Moroseneng-Istimewa-

BACA JUGA:Eks Lokalisasi Moroseneng Hidup Lagi, DPRD Surabaya Minta Pemkot Bertindak Tegas

BACA JUGA:Komisi A DPRD Surabaya Usulkan Proyek PT SAS di Graha Famili Dihentikan Sementara, Tenggat Waktu 7 Hari!


Mural di kawasan Jalan Sememi Jaya I yang berdekatan dengan eks lokalisasi Moroseneng-Tirtha Nirwana Sidik-

Bagaimana mungkin camat, sebagai ujung tombak pemerintahan daerah, bisa begitu enteng menyatakan bahwa tidak ada temuan. Padahal aroma pelanggaran yang ada di sana begitu kuat? "Sehari-hari yang tahu wilayah itu kan camat. Kok bisa tiba-tiba dia bilang bersih?" sindir Yona pedas.

Yang lebih membuat merinding adalah kemungkinan aliran uang. Dalam bayang-bayang praktik gelap itu, muncul pertanyaan.  Apakah ada setoran? Apakah ada pungli yang mengalir ke oknum aparat?

Hal tersebut bukan isapan jempol. Hal itu ancaman nyata terhadap program besar Wali Kota Eri Cahyadi, Surabaya Bebas Pungli. "Kalau benar ada indikasi aliran uang, saya minta Pak Wali mengevaluasi total kinerja aparatur di level kecamatan dan kelurahan," tegas Cak Yebe (sapaan akrab Yona  Bagus Widyatmoko).

Dan jika terbukti, tindak tegas. Siapa pun itu, baik camat, lurah, atau staf harus ditindak tegas. Yona juga menekankan bahwa perang melawan prostitusi tak boleh hanya fokus di kawasan stigma seperti Moroseneng.

BACA JUGA:Warga Graha Famili Adukan PT SAS ke Komisi A DPRD Surabaya, Soal Konflik Lahan Fasum!

Hotel-hotel, kos-kosan, hingga transaksi lewat platform digital harus jadi target. Karena komitmen Surabaya bukan hanya bersih dari lokalisasi, tapi bersih dari prostitusi di mana pun.

Kini, harapan tertuju pada Wali Kota. Apakah ia akan membuktikan bahwa janji anti korupsi dan pungli bukan sekadar omong kosong? Atau biarkan Moroseneng menjadi simbol kegagalan sistem? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: