Saat Mbah Tarman Nikahi Gadis Desa Jeruk, Pacitan: Polisi Antisipasi Kriminal

Saat Mbah Tarman Nikahi Gadis Desa Jeruk, Pacitan: Polisi Antisipasi Kriminal

ILUSTRASI Saat Mbah Tarman Nikahi Gadis Desa Jeruk, Pacitan: Polisi Antisipasi Kriminal.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Namun, lebih banyak yang komentar negatif. Tarman dinilai ketuaan. Mereka mencantumkan emoji ketawa ngakak. Sebagian lainnya berkomentar, tak percaya pada tampang Tarman bisa punya uang Rp3 miliar. 

Meski Tarman berjas kuning emas dan berpeci rapi, banyak warganet yang meragukan Tarman punya uang segitu. Sangat aneh memang. Keraguan tanpa bukti. Tapi, ini salah satu karakter khas masyarakat kita: tidak senang melihat orang senang. 

Kemudian, muncul unggahan blog bernama numisku.workpress.com. Judulnya, Hati-hati Penipuan dengan Cek. Ia menuliskan terperinci. Bahwa tulisan nominal Rp3 miliar pada cek itu agak buram. Atau samar-samar. Juga, nomor cek disebut aneh. 

Disebutkan, cek Tarman bernomor seri CA 8680652. Pada tahun 2010 cek dengan nomor seri yang sama disebut palsu alias cek kosong. Cek kosong itu terjadi pada bank swasta (tidak disebut nama banknya) di Surabaya. 

Bedanya, cek Tarman bernilai tiga miliar rupiah, sedangkan cek palsu di Surabaya bertanggal 25-3-2010 itu bernilai dua miliar tujuh ratus juta rupiah.

Spontan, viral. Heboh soal cek Tarman palsu. Info dari warganet lalu berkembang, bahwa Tarman seusai pernikahan langsung kabur membawa sepeda motor dan uang Rp200 juta milik keluarga pengantin wanita. 

Info warganet berkembang lebih lanjut. Bahwa Tarman sudah meniduri pengantin wanita, kemudian kabur mencuri motor serta uang keluarga pengantin wanita. 

Buat warganet yang ”masuk” belakangan, tidak tahu lagi proses perubahan komunikasi online itu. Sebab, unggahan lama pada laman pencarian Google tertumpuk sangat banyak unggahan baru yang berisi tuduhan penipuan Tarman tersebut.

Akibatnya, polisi bertindak lebih cepat daripada munculnya tindak pidana. Atau, polisi bergerak sebelum tindak pidana terjadi. 

Apa yang sebenarnya terjadi? Kana Kumalasari yang diwawancarai wartawan menceritakan, anaknyi yang bernsama Sheila menikah dengan Tarman atas dasar suka sama suka. Dan, Tarman tidak melakukan penipuan. 

Kana: ”Ceritanya, Pak Tarman itu kenalan bapak saya (mbahnya Sheila). Nah, sebulan lalu Pak Tarman bertamu ke rumah bapak saya. Di situ ia bertemu Sheila anak saya. Mereka berkenalan. Terus, Pak Tarman dan Sheila sering komunikasi. Akhirnya mereka sepakat menikah.”

Ditanya, kan beda usia mereka 50 tahun?

Kana: ”Bagi saya, yang penting anak saya bahagia. Yang menikah, kan anak saya. Dan, saya percaya kepada Sheila. Dia bahagia sehingga saya ikut senang.”

Soal unggahan warganet bahwa cek Tarman palsu, Kana membantah. ”Itu hoaks. Meskipun surat ceknya dibawa anak saya, tapi saya yakin itu bukan palsu. Setiap hari saya teleponan dengan Sheila. Kalau itu palsu, pasti dia akan ngomong ke saya. Dia senang. Ceknya dia pegang. Soal dicairkan kapan, ya terserah dia.”

Untuk membuktikan ucapannya itu, Kana menelepon video call Sheila yang berada di lokasi bulan madu. Sheila mengangkat telepon Kana. Mereka berkomunikasi. Ketawa-ketiwi. Hal itu disaksikan wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: