Keluar Penjara Kompak Mencuri Lagi: Trio Curanmor Pasuruan Gunakan Sabu Sebelum Beraksi

Keluar Penjara Kompak Mencuri Lagi: Trio Curanmor Pasuruan Gunakan Sabu Sebelum Beraksi

Tiga pelaku curanmor yang dibawa ke Polres Pasuruan Kota-Istimewa-

PASURUAN – Tiga mantan napi di Pasuruan kembali berurusan dengan hukum setelah tertangkap menjalankan aksi pencurian sepeda motor. Bukannya jera, mereka justru melanjutkan “kerjasama” yang dimulai saat mendekam di Lapas.

Ketiganya MS, 39, warga Grati; MH, 27, warga Wonorejo; dan M, 36, warga Lumbang, dikenal sebagai spesialis pencurian motor di penginapan dan tempat kos. Dalam sebulan terakhir, polisi mencatat sedikitnya 13 lokasi menjadi sasaran mereka di wilayah Kota Pasuruan.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pencuri Honda HR-V Asal Pasuruan, Mobil Ditemukan di Madura

BACA JUGA:Residivis Curanmor Asal Madura Ditembak Mati di Surabaya, Melawan Pakai Celurit saat Ditangkap

Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa mengatakan ketiga pelaku bertemu di dalam lembaga pemasyarakatan dan menjalin kesepakatan untuk melanjutkan kejahatan setelah bebas.

“Mereka kenal saat di dalam Lapas, lalu setelah bebas Agustus lalu, sepakat untuk mencuri lagi. Targetnya motor di penginapan dan tempat kos,” ungkap Choirul, Kamis, 16 Oktober 2025.

Dalam setiap aksinya, ketiga pelaku berkeliling pada tengah malam hingga dini hari. Sebelum beraksi, mereka mengaku mengonsumsi sabu untuk menambah keberanian dan menahan kantuk.

“Sebelum mencuri, mereka memakai sabu agar berani dan tak ngantuk. Setelah itu baru berangkat mencari target,” tambah Choirul.

Mereka menggunakan kunci T untuk membobol motor yang terparkir tanpa pengawasan. Motor hasil curian kemudian dijual seharga sekitar Rp3 juta per unit kepada penadah.

Salah satu pelaku, MS, mengaku uang hasil penjualan digunakan untuk membayar utang.

“Saya berjanji nggak akan ngulangi lagi, kapok. Dijual laku Rp3 juta, saya buat bayar utang,” ujar MS di hadapan penyidik.

Aksi ketiganya berakhir setelah tim Satreskrim Polres Pasuruan Kota melakukan penyelidikan intensif berdasarkan rekaman CCTV. Saat hendak ditangkap, salah satu pelaku mencoba kabur dan melawan petugas. Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku menggunakan tembakan di kaki.

“Pelaku sempat kabur dan melawan, akhirnya kami lumpuhkan. Kakinya sekarang harus di spalk dengan kayu,” kata Choirul.

Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya beberapa unit motor hasil curian, kunci T, jaket, helm, dan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: memorandum