Pameran Lukisan Ya Jagadku Ya Jagadmu, Eksplorasi Jagad Dua Perupa

Pameran Lukisan Ya Jagadku Ya Jagadmu, Eksplorasi Jagad Dua Perupa

Seorang pengunjung menikmati lukisan-lukisan yang tersaji dalam pameran Ya Jagadku Ya Jagadmu di Balai Pemuda, Surabaya, 18 Oktober 2025.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Kerinduan. Jarak atau dimensi memang menjadi batasan. Namun, dalam doa selalu tersemat sebuah nama. Nama mereka yang dicinta.

Widodo juga menuang gambaran mendiang istrinya melalui figur perempuan dengan wayang Srikandi. Judulnya Menebar Energi Positif. Dalam dimensi yang tak teraba, tak terpikir, sosok itu terus menebarkan energi positif. 

Bisa diartikan pula bahwa energi itu ada dalam bentuk kenangan. Tentang motivasi yang pernah diberikan oleh figur yang telah berpulang. Keteladanan. Pengalaman pernah seiya-sekata. 

Dan semangat itulah yang merasuk menjadi energi positif. Penyemangat hidup. Pun, kelak segala yang terpisah akan menyatu kembali. 

BACA JUGA:Jelajah Lanskap Seni Kontemporer Singapura dalam Pameran Seni Urban Pulse di Orasis Art Space

BACA JUGA:Memulai Perjalanan Seni bersama ARTSUBS, Pameran Seni Rupa Kontemporer Berskala Besar di Surabaya

Semar sebagai simbol kebajikan akan menuntun jiwa untuk mapag kabagyan. Menjemput kebahagiaan. Bertemu kembali dengan orang yang dirindukan. Tak lagi terpisah jarak. Menyatu dalam dimensi yang sama.

Ya Jagadku Ya Jagadmu. Masing-masing berbicara melalui bahasa visual dengan gaya yang berbeda. Seperti telah disebutkan, keduanya berawal dari cara mereka mengolah "jagad"-nya masing-masing. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: