Kunjungan Menlu Sugiono ke Korut Disorot, Media Korsel Khawatir Data KF-21 Bromoae Bocor

Uji terbang pada prototipe pesawat tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae (pilot Kolonel Pnb Mohammad Sugiyanto dan pilot uji Korea Aerospace Industries (KAI) Koh Hwi Seok), di Sacheon Korea Selatan pada 30 September 2025.--TNI AU
HARIAN DISWAY - Indonesia mengeratkan hubungan diplomatik dengan Korea Utara dengan kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono ke Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara tanggal 10-11 Oktober 2025.
Tetapi pertemuan diplomatik ini menjadi sorotan media di Korea Selatan.
Mereka menyuarakan kekhawatiran terhadap bocornya data penting Korea Selatan seperti teknologi pesawat tempur KF-21 Boramae yang dikerjakan bersama Indonesia.
Media The Korea Times membuat artikel terkait kekhawatiran para ahli mengenai hubungan diplomatik Indonesia dengan Korea Selatan pada Jumat 17 Oktober 2025, yang berjudul "Indonesia's renewed ties with Pyongyang stir worries over KF-21 technology leaks (Hubungan baru Indonesia dengan Pyongyang menimbulkan kekhawatiran atas kebocoran teknologi KF-21)".
Dalam artikel tersebut, pakar militer dan peneliti menyatakan Indonesia lemah dalam mengeola informasi. Ia juga menyerukan akan terjadi gangguan dalam proyek pesawat tempur FK-21 Boramae.
BACA JUGA:Pilot TNI AU Sukses Uji Terbang Pesawat Tempur KF-21 Boramae
"Indonesia telah lama memiliki kelemahan dalam mengelola informasi sensitif. Dan, masalah struktural ini telah menyebabkan beberapa gangguan dalam proyek KF-21," kata Yang Uk, pakar militer dan peneliti di Asan Institute for Policy Studies, dikutip dari The Korea Times.
Artikel tersebut menjelaskan kekhawatiran di Korea Selatan atas hubungan Indonesia dengan Korea Utara yang berpotensi menyebabkan kebocoran data teknologi sensitif terkait KF-21, yang sedang dikembangkan bersama Indonesia.
Atas undangan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), Choe Son Hui, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, telah melakukan kunjungan resmi ke Pyongyang pada 10–11 Oktober 2025. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Mente--kemlu
KF-21 Boramae merupakan proyek jet tempur generasi 4,5 yang diluncurkan bersama pada tahun 2015, dijadwalkan selesai pada tahun 2026.
Meskipun selama pengerjaan proyek ini memiliki beberapa kendala seperti penundaan pembayaran serta kasus kebocoran yang mempersulit kemitraan tersebut.
Di sisi lain, pemerintah Korea Selatan telah menjamin kerahasiaan data KF-21. Kepala badan program akuisi pertahanan Korea Selatan, The Defense Acquisition Program Administration (DAPA), Seok Jong-gun telah menepis kekhawatiran kritikus tersebut.
BACA JUGA:Sugiono Dilantik Sebagai Menteri Luar Negeri RI, Menggantikan Retno Marsudi
"Kami tidak yakin teknologi KF-21 akan bocor. Kami secara ketat membatasi akses transfer teknologi hanya kepada pengguna akhir yang disetujui dan akan memastikannya tidak dapat dikompromikan," kata Seok Jong-gun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber