DPRD Surabaya Bergerak, Sweeping Pesta Gay!
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Muhammad Saifuddin, menegaskan pentingnya pelatihan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk mengoptimalkan program DTSEN-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway
"Beri ruang. Beri arahan. Tapi tetap tegas pada pelanggaran yang melanggar norma dan hukum," katanya.
Saifuddin tidak ingin Surabaya identik dengan kemaksiatan. Ia ingin Kota Pahlawan menjadi contoh, bahwa pembangunan tidak hanya soal gedung tinggi, tapi juga karakter warganya.
"Harapan saya, ini jadi yang terakhir. Surabaya tidak boleh dikotori dengan praktik yang menyerupai umat Nabi Luth," pungkasnya.
Dan Komisi A DPRD Surabaya memilih berdiri di garis depan. Bukan untuk memicu kebencian, tapi untuk menjaga jati diri kota. Karena di Surabaya, ketertiban itu menjadi tanggung jawab bersama. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: