Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, Kemenag Mantapkan Komitmen Wujudkan Asta Cita

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, Kemenag Mantapkan Komitmen Wujudkan Asta Cita

Konferensi Pers 1 Tahun Kemenag Kawal Asta Cita Presiden.--Kementerian Agama Republik Indonesia

BACA JUGA:Kemenag Akhiri Penyelenggaraan Haji, Kepuasan Jamaah Tembus 88,46

Pemberdayaan Ekonomi dan Gerakan Ekoteologi

Dalam mendorong kemandirian ekonomi hijau, Kemenag telah membentuk 37 Kampung Zakat, 29 inkubasi wakaf produktif, dan 10 Kota Wakaf di berbagai provinsi. 

Lebih dari 105 ribu sertifikat tanah wakaf juga telah diterbitkan, dan 40 hektare Hutan Wakaf dikembangkan untuk menggabungkan ekonomi dan ekologi.

Kemenag juga berencana membentuk Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) guna mengelola zakat, wakaf, infak, dan sedekah secara transparan dan profesional.

Selain itu, melalui gerakan ekoteologi, Kemenag telah menanam lebih dari satu juta pohon di seluruh Indonesia, membangun 13 KUA ramah lingkungan (green building), serta menerbitkan buku Tafsir Ayat-Ayat Ekologi, yang memperkuat gerakan hijau berbasis nilai keagamaan tersebut

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024: KPK Sita Rumah ASN Kemenag

Selain itu, melalui gerakan ekoteologi, Kemenag telah menanam lebih dari satu juta pohon di seluruh Indonesia, membangun 13 KUA ramah lingkungan (green building), serta menerbitkan buku Tafsir Ayat-Ayat Ekologi, yang memperkuat gerakan hijau berbasis nilai keagamaan tersebut

Menjadikan Nilai Agama sebagai Dasar Kebijakan

Menutup refleksi satu tahun kerja, Nasaruddin menegaskan bahwa kesuksesan Kemenag tidak hanya diukur dari banyaknya program yang berhasil, tetapi dari sejauh mana nilai agama benar-benar hadir dalam kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Kemenag Raih WTP ke-9, Menag: Program Harus Berdampak Nyata bagi Masyarakat

“Agama tidak boleh berhenti di mimbar. Agama harus mewujud dalam kebijakan yang menyejahterakan, mendidik, dan memuliakan manusia. Inilah semangat Asta Cita yang kami kawal dengan sepenuh hati,” tegasnya.

Menag juga berterima kasih kepada seluruh jajarannya, insan pers, dan masyarakat yang terus mengawal perjalanan Kemenag dalam mewujudkan Asta Program Prioritas (Protas) Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, dengan kritik serta dukungan yang membangun.

“Terima kasih kepada insan pers yang telah menjaga ruang publik tetap sehat. Kritik dan dukungan Anda adalah bagian dari ibadah kami dalam melayani umat,” pungkas Nasaruddin. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: