Ragam Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di Asia

Ragam Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di Asia

Seorang ibu di Vietnam tampak mendandani putrinya dalam festival Tet Trung Thu.-@_i.m.dung-Instagram


Ilustrasi bulan purnama. Masyarakat Jepang merayakan Mid-Autumn Festival dengan menatap bulan purnama sebagai rasa syukur atas hasil panen musim gugur.-China Daily-

Berbeda dengan negara lainnya, masyarakat Jepang merayakan Mid-Autumn Festival dalam bentuk yang lebih tenang dan estetis.

Bentuk tradisi itu dikenal dengan nama Tsukimi atau “menatap bulan”. Menekankan apresiasi terhadap keindahan alam. Juga rasa syukur atas hasil panen musim gugur.

BACA JUGA:Mooncake dan Kisah Panjang di Baliknya, dari Pesan Rahasia hingga Ragam Rasa Modern

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (14): Ragam Mooncake Cantik di Imperial Patisserie

Sebagai persembahan kepada bulan, masyarakat Jepang menata hiasan berupa rumput susuki (pampas grass), kue beras kecil tsukimi dango, serta hasil bumi musiman. Seperti ubi dan buah-buahan.

Tidak ada kue bulan seperti di Tiongkok. Sebab, makna utamanya terletak pada ketenangan dan refleksi spiritual di bawah cahaya bulan purnama.

Festival Pertengahan Musim Gugur di berbagai negara Asia menjadi cermin kekayaan budaya dan nilai-nilai universal. Tradisi turun-temurun yang dijunjung tinggi masyarakat di kawasan itu.

Meski cara perayaannya berbeda, semangatnya tetap sama. Yakni merayakan kebersamaan, rasa syukur, dan keharmonisan hidup. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: china daily