Karma Instan Lamine Yamal Dibayar Kekalahan El Clasico, Podcast Pique Jadi Pemicu

Karma Instan Lamine Yamal Dibayar Kekalahan El Clasico, Podcast Pique Jadi Pemicu

Aurelien Tchouameni sindir Lamine Yamal seusai laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Senin 27 Oktober 2025--@aurelientchm-Instagram

Setelah laga berakhir, Aurelien Tchouameni menjadi salah satu pemain Madrid yang menanggapi insiden tersebut dengan nada menohok namun elegan. 

Ia menyindir Yamal dengan mengatakan bahwa sepak bola seharusnya dibuktikan lewat permainan, bukan perkataan. “Kalau Lamine mau bicara, tak masalah. Tapi pertandingan dimainkan di lapangan — dan kami menang,” ujarnya tegas.

Gelandang asal Prancis itu juga menilai bahwa tensi dan pertikaian kecil di akhir pertandingan merupakan bagian alami dari persaingan tingkat tinggi seperti El Clásico. 

“Saya suka hal seperti itu,” katanya. “Sedikit konfrontasi di akhir laga membuat kami semakin bersemangat untuk bersaing. Tidak ada niat jahat. Itu justru menambah motivasi kami.”

Tchouameni menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi bukti keunggulan mental dan taktik timnya. 

“Kami menjalankan rencana permainan dengan baik dan bermain sesuai instruksi. Ini hanya tiga poin, tapi kami harus terus berkembang dan mempertahankan ritme,” ujarnya.

BACA JUGA:Prediksi Skor Real Madrid vs Barcelona, Los Blancos Usung Misi Balas Dendam

BACA JUGA:Lamine Yamal Sebut Real Madrid Perampok, Dani Carvajal Siap Beri Pelajaran


Kylian Mbappe dan Jude Bellingham jadi aktor kemenangan Real Madrid atas Barcelona dalam lanjutan Liga Spanyol 2025/2026, Senin 27 Oktober 2025-Alberto Gardin-Shutterstock

Kemenangan tersebut juga menjadi catatan manis bagi pelatih Madrid, Xabi Alonso. Ia tercatat sebagai pelatih kedua dari sembilan manajer terakhir Los Blancos yang mampu memenangkan El Clasico pertamanya, menyusul Zinedine Zidane yang pernah melakukan hal serupa pada 2016 di Camp Nou.

Alonso memuji semangat juang para pemainnya yang tampil dominan: dengan mencatat 23 tembakan berbanding 15 milik Barcelona, rekor terbanyak bagi pelatih debutan dalam El Clasico La Liga sejak musim 2003–04. 

“Kami berbicara banyak sebelum pertandingan soal pentingnya momen ini,” ujarnya. “Tim sangat termotivasi, dan kemenangan ini penting untuk memberi mereka perasaan bisa menang di laga besar,” lanjut Alonso.

Soal kemarahan Vinícius Junior yang terlihat meninggalkan lapangan dengan kesal setelah digantikan oleh Rodrygo pada menit ke-72, Alonso memilih meredam isu tersebut. 

BACA JUGA:Klasemen Liga Spanyol Pekan 9: Real Madrid di Puncak, Barcelona Siapkan Kudeta di El Clasico

BACA JUGA:Real Madrid Gas Pol El Clasico Usai Tumbangkan Juventus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sport illustrated