Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (68): Energi dari Barat untuk Tiongkok Baru
PUNCAK DAM ERTAN di Provinsi Sichuan, Tiongkok. Struktur berwarna biru itu adalah sistem pengendali untuk membuka dan menutup alirsan air.-Doan Widhiandono-
Ketika Ertan dibangun, Tiongkok sedang menghadapi ketimpangan besar antara wilayah timur dan barat. Kota-kota pesisir seperti Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen tumbuh pesat. Sebaliknya, wilayah barat—termasuk Sichuan, Yunnan, dan Guizhou—tertinggal dalam infrastruktur dan investasi.
Pembangunan Ertan menjadi simbol nyata dari strategi Develop the West atau Xibu Da Kaifa yang digulirkan pemerintah pusat pada awal 2000-an. Listrik dari Ertan menjadi pasokan utama untuk industri di Panzhihua—pusat baja dan vanadium Tiongkok barat. Dari sana, jaringan transmisi diperluas hingga ke Chongqing dan Chengdu, membuka peluang industri baru.
BACA JUGA:Pelepasan 250 Mahasiswa ITCC Diiringi Kesenian Khas Dayak dan Peluncuran Kompetisi Bahasa Mandarin
Kini, dua puluh lima tahun setelah unit pertamanya beroperasi, Ertan tetap menjadi salah satu sumber energi utama Sichuan. Produksi tahunan 70 miliar KWh cukup untuk menopang konsumsi jutaan rumah tangga dan sektor industri besar. Sekitar 8 miliar KWh khusus dialokasikan untuk Panzhihua, sisanya untuk provinsi lain di barat daya.
Dari segi teknologi, keberhasilan bendungan lengkung ganda setinggi 240 meter itu menjadi tonggak penting. Struktur seperti itu menahan tekanan air ratusan juta ton dengan memanfaatkan gaya lengkung ganda yang menyalurkan beban ke kedua sisi tebing batuan. Itu sebabnya, meski berusia seperempat abad, Ertan tetap kukuh dan efisien.
Kini, wajah Sungai Yalong berubah. Di sekitar Ertan, Tiongkok membangun Yalong River Clean Energy Base—sistem energi terintegrasi yang memadukan tenaga air, angin, dan surya. Teknologi digital mulai masuk ke sistem kendali bendungan. Operasi turbin, ketinggian air, dan beban listrik dipantau secara real time.
Semua bergerak menuju konsep dual-carbon goal. Puncak emisi sebelum 2030 dan netral karbon pada 2060.
Ertan menjadi contoh klasik bagaimana infrastruktur lama bisa berevolusi tanpa kehilangan fungsinya. Dari pembangkit hidro konvensional, kini ia menjadi bagian dari sistem energi hijau digital Tiongkok.

DISKUSI tentang sejarah dam Ertan yang dilakukan di kedalaman sekitar 800 meter di bawah puncak gunung.-Doan Widhiandono-
Keberadaan Ertan juga memperkuat konektivitas energi antarkawasan. Dari Sichuan, arus listrik mengalir ke Chongqing dan terus ke kawasan tengah Tiongkok. Proyek transmisi tegangan tinggi ultra (UHV) memungkinkan daya dari barat—yang kaya air—dikirim ke timur yang padat penduduk.
Integrasi ini menjadikan wilayah barat bukan lagi beban pembangunan, tetapi motor pertumbuhan baru. Ketika kota-kota timur sibuk mengembangkan ekonomi digital, kawasan barat menyuplai fondasinya: energi bersih, stabil, dan murah.
Dalam konteks kebijakan nasional, Ertan adalah fondasi yang menopang transformasi energi Tiongkok. Ia menjadi bukti bahwa pembangunan bisa berwujud konkret—bukan hanya slogan politik atau ambisi statistik.
Sore itu, dari puncak bendungan, pemandangan lembah Yalong tampak damai. Gunung-gunung di kejauhan seolah berlapis bayangan biru.
BACA JUGA:Trump Bertemu Xi Jinping, Tarif untuk Tiongkok Dipangkas 10 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: