Disiram Bensin, Maling Motor di Surabaya Dibakar

Disiram Bensin, Maling Motor di Surabaya Dibakar

Riki Christianto berusaha melepas celana yang terbakar.-tangkap layar video amatir-

HARIAN DOSWAY - Aksi pencurian motor (curanmor) di kawasan Jojoran, Surabaya, berujung tragis pada Kamis,  30 Oktober 2025. Dari dua pelaku yang beraksi, seorang di antaranya berhasil diamankan. Adalah Riki Christianto, 26, warga Pulosari V.

Tidak itu saja. Seorang warga yang mengenakan kaus kuning terlihat membawa sebotol bensin kemudian menyiramkan ke tubuh Riki yang sudah telanjang dada dan bercelana panjang. Hingga akhirnya petugas dari Polsek Gubeng dan Satpol PP datang mengevakuasi Riki.

Saat hendak melepas tali pengikat tangan, petugas menggunakan korek api. Petugas tidak tahu bila celana Riki masih basah dengan siraman bensin. Karuan saja, api langsung menyambar celana jeans Riki dan membuat heboh sekitar.

Sampai akhirnya, api berhasil dipadamkan walaupun harus menelanjangi Riki. Kini Riki sudah dilarikan ke RS Bhayangkara oleh petugas. “Perkiraan luka bakar 40 persen di bagian tubuh bawah. Semoga bisa membaik untuk kami periksa terkait dengan kejadian tersebut,” terang Wakapolsek Gubeng AKP Joko Susanto, Kamis sore, 30 Oktober 2025.

BACA JUGA:Ayah Ajari Anak Jadi Maling Motor di Malang, Sudah Beraksi di 17 Lokasi

BACA JUGA:Dua Maling Motor Kenjeran Masuk Tahanan

Kejadian itu bermula dari warga di Jojoran V memergoki yang dua pelaku tengah beraksi “Kondisi kunci T sudah masuk di motor Beat tersebut,” ujar Yanto, warga yang melihat langsung kejadian. 

Motor yang menjadi sasaran adalah Honda Beat hitam bernopol L 3522 ACG, milik Dian Mieke, 37, warga Jojoran Gang 5 No. 47. Korban mengatakan, motornya baru diparkir sekitar 15 menit kemudian dia mendengar suara mesin motor. “Saya keluar dan ternyata malingnya mau kabur. Terus saya berteriak dan wargapun sigap langsung bantu ngejar,” ungkapnya.

Suasana di lokasi memanas ketika warga semakin emosi dengan maraknya kasus curanmor di wilayah tersebut—yang disebut sudah terjadi lebih dari lima kali dalam setahun terakhir. Aksi massa yang mengejar pelaku membuahkan hasil. Walaupun hanya berhasil mengamankan satu tterduga pelaku. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: